Kecenderungan Pemilihan Investasi Berbasis Konvensional dibandingkan Investasi Berbasis Syariah
Investasi merupakan
aktivitas penanaman modal (uang/aset lainnya) untuk menghasilkan manfaat di
masa depan. Perbedaan antara investasi konvensional dan investasi syariah
terletak pada saat perolehan keuntungan, akad/persetujuan kedua belah pihak,
tujuan investasi serta emiten pembelian dan penjualan saham. Pertama, investasi
konvensional mengandung suku bunga sedangkan investasi syariah berfokus pada
sistem bagi hasil dimana sesuai dengan syariat islam yang tidak memperbolehkan
kegiatan ekonomi mengandung unsur riba di dalamnya. Kedua, investasi
konvesional hanya memerlukan adanya kesepakatan kedua belah pihak sebagai bukti
adanya kerja sama. Sementara investasi syariah membutuhkan adanya akad sebagai
bukti persetujuan kerja sama. Akad tersebut dapat berupa akad musyarakah,
ijarah, dan mudharabah. Ketiga, tujuan dari investasi konvensional cenderung
untuk memperoleh pengembalian investasi yang lebih tinggi dari modal yang
ditanamkan sedangkan, investasi syariah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan,
tetapi tidak hanya keuntungan di dunia melainkan keuntungan akhirat juga.
Keempat, investasi konvensional bebas dalam melakukan transaksinya sedangkan
investasi syariah dalam melakukan aktifitas transaksi harus berdasarkan
syarat-syarat syariah dalam islam.
Dari
beberapa perbedaan yang telah dijabarkan diatas, masing-masing investasi
memiliki kekurangan dan kelebihan. Investasi konvensional dengan keuntungan
yang bisa diandalkan tetapi tidak sesuai syariat dan investasi syariah dengan
keuntungan seadanya tetapi memenuhi unsur-unsur islam. Kebutuhan mendesak dan
sifat realistis sebagai manusia memberikan pengaruh kepada para investor untuk
menanamkan modalnya dalam investasi berbasis konvensional. Sehingga saat ini,
investasi syariah mengalami kelambatan dalam perkembangannya. Padahal adanya
pasar-pasar syariah ini mampu meningkatkan perekonomian Indonesia dalam beberapa
tahun terakhir.
Mengapa
investor lebih memilih berinvestasi secara konvensional daripada investasi
berbasis syariah sehingga investasi syariah sulit berkembang? Pertama, pasar
modal konvensional sudah lama dikenal masyarakat. Berbeda dengan pasar modal
berbasis syariah yang merupaka gebrakan baru untuk meningkatkan perekomian
negara. Dimana investasi syariah perlu adanya sarana promosi agar bisa dikenal
masyarakat luas.
Kedua, sistem perolehan
hasil dari investasi konvensional berada pada tahap perolehan return
setinggi-tingginya. Tentu saja semua orang mau mengorbankan sebagian hartanya
untuk mendapatkan kembalian yang jauh lebih tinggi. Apalagi sekarang tuntutan
sosial turut mempengaruhi seseorang untuk berlomba-lomba memiliki banyak
kekayaan agar disegani orang lain.
Ketiga, kurangnya
literasi masyarakat menyebabkan investasi syariah sulit berkembang. Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Fadilah Kartikasari menilai bahwa pemahaman masyarakat
mengenai investasi syariah masih sangat minim. Sebagian besar masyarakat
Indonesia, tidak mengenal dan mengetahui adanya investasi syariah sehingga
mereka tidak tertarik untuk beralih dari investasi berbasis konvensional ke
syariah. Literatur dan pemahaman tentang investasi syariah menjadi masalah
utama. Mayoritas penduduk Negara Indonesia adalah muslim yang mana seharusnya
mereka menggunakan sarana investasi yang sesuai dengan ajaran agamanya.
Dari permsalahan diatas
diperlukan sebuah gebrakan untuk mendorong citra investasi berbasis syariah
agar bisa nampak jelas di permukaan publik. Maka dari itu, peran pihak terkait
seperti pemerintah, mahasiswa-mahasiswa ekonomi islam dan influencer ekonomi
islam diperlukan dalam proses pengenalan investasi syariah kepada masyarakat. Sosialisasi
merupakan langkah yang dapat ditempuh untuk memberikan pengajaran tentang
investasi syariah. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan banyak menyajikan
informasi-informasi terkini seputar investasi syariah di media massa. Selain
itu, influencer yang memiliki banyak pengikut di media sosialnya dan mahasiswa
perguruan tinggi dapat diajak bekerja sama untuk membumikan perekonomian
syariah terlebih investasi syariah yang sekarang menjadi kegemaran masyarakat
dari berbagai macam kalangan.