Konsumsi,
konsumtif dan konsumerisme dalam perilaku konsumen
(oleh
: Indah Kurniasari )
“FoSEI
FEB UMS”
Di dunia ini setiap
makhluk yang hidup tidak akan jauh dari masalah konsumsi,proses konsumsi
tersebut memang bisa dikatakan hal yang wajib dilakukan setiap makhuk hidup
demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Khususnya untuk manusia didalam mengkonsumsi
suatu barang atau jasa harus bisa memperhatikan batasan – batasannya. Disini
sedikit akan dijelaskan mengenai apa itu konsumsi, konsumen, konsumtif dan konsumerisme
:
Ø konsumsi
konsumsi berasal dari
bahasa Belanda “consumptie” ( berarti suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya
guna suatu benda). Jadi konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau
menggunakan suatu produk barang atau jasa yang di hasilkan oleh para produsen.
Ø Konsumen
Konsumen adalah setiap orang
pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan
sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
Ø Konsumtif
Konsumtif adalah perilaku boros yang mengkonsumsi barang atau jasa
secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan.
Ø Konsumerisme
Kata konsumerisme berasal dari kata consumpt
yang berarti memakai atau menggunakan. Konsumerisme adalah paham atau ideologi
yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses
konsumsi atau pemakai barang – barang hasil produksi secara berlebihan atau
tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.
Diatas telah dijelaskan arti dari
konsumsi, konsumen, konsumtif, dan konsumerisme, kita sebagai seorang insan
yang di beri potensi oleh Allah untuk menentukan baik dan buruk maka kita juga
harus bisa menggunakan potensi tersebut dalam perilaku konsumsi. Didalam
perilaku konsumsi yang sehat ada tiga ciri:
pertama (kesadaran) kita harus
bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan, kebutuhan itu sendiri terbagi
menjadi 3 bagian : Kebutuhan
Dharuriyyat, kebutuhan Hajjiyat dan kebutuhan Tahsiniyyat, disinilah kita
dituntut untuk berfikir memilih kebutuhan apa dulu yang harus kita penuhi.
Selanjutnya berbicara tentang keinginan, keinginan itu tidak wajib dipenuhi
namun bisa juga di penuhi asalkan kita memiliki kemampuan untuk memenuhi
keinginan tersebut. Kedua
(lingkungan) yaitu bagaimana cara kita untuk saling mengingatkan dengan
keluarga, teman maupun tetangga betapa pentingnya untuk hidup hemat. ketiga (kebijakan) sebelum kita
bertindak sebagai pelaku konsumen harus memiliki rencana atau rangkaian konsep
bagaimana kita akan menjadi pelaku konsumen yang baik dan bijaksana. Di dalam
islampun di ajarkan untuk tidak berlebihan, harus mensyukuri apa yang telah
dimilikinya
“ Barang
siapa bersyukur pada nikmat Allah, maka akan di tambahkan nikmat tersebut ”.