Suscríbete

Rabu, 29 Juni 2016

Konsumsi, konsumtif dan konsumerisme dalam perilaku konsumen

Konsumsi, konsumtif dan konsumerisme dalam perilaku konsumen

(oleh : Indah Kurniasari )
“FoSEI FEB UMS”

Di dunia ini setiap makhluk yang hidup tidak akan jauh dari masalah konsumsi,proses konsumsi tersebut memang bisa dikatakan hal yang wajib dilakukan setiap makhuk hidup demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Khususnya untuk manusia didalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa harus bisa memperhatikan batasan – batasannya. Disini sedikit akan dijelaskan mengenai apa itu konsumsi, konsumen, konsumtif dan konsumerisme :
Ø  konsumsi
konsumsi berasal dari bahasa Belanda “consumptie” ( berarti suatu kegiatan yang   bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda). Jadi konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang di hasilkan oleh para produsen.
Ø  Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Ø  Konsumtif
Konsumtif adalah perilaku  boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan.
Ø  Konsumerisme
Kata konsumerisme berasal dari  kata consumpt yang berarti memakai atau menggunakan. Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakai barang – barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.

Diatas telah dijelaskan arti dari konsumsi, konsumen, konsumtif, dan konsumerisme, kita sebagai seorang insan yang di beri potensi oleh Allah untuk menentukan baik dan buruk maka kita juga harus bisa menggunakan potensi tersebut dalam perilaku konsumsi. Didalam perilaku konsumsi yang sehat ada tiga ciri:  pertama (kesadaran) kita harus bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan, kebutuhan itu sendiri terbagi menjadi 3 bagian :  Kebutuhan Dharuriyyat, kebutuhan Hajjiyat dan kebutuhan Tahsiniyyat, disinilah kita dituntut untuk berfikir memilih kebutuhan apa dulu yang harus kita penuhi. Selanjutnya berbicara tentang keinginan, keinginan itu tidak wajib dipenuhi namun bisa juga di penuhi asalkan kita memiliki kemampuan untuk memenuhi keinginan tersebut. Kedua (lingkungan) yaitu bagaimana cara kita untuk saling mengingatkan dengan keluarga, teman maupun tetangga betapa pentingnya untuk hidup hemat. ketiga (kebijakan) sebelum kita bertindak sebagai pelaku konsumen harus memiliki rencana atau rangkaian konsep bagaimana kita akan menjadi pelaku konsumen yang baik dan bijaksana. Di dalam islampun di ajarkan untuk tidak berlebihan, harus mensyukuri apa yang telah dimilikinya
 “ Barang siapa bersyukur pada nikmat Allah, maka akan di tambahkan nikmat tersebut ”.

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts