PEMULIHAN EKONOMI PASCA PANDEMI
DENGAN PENGUATAN DIGITAL MARKETING MELALUI PERAN GEN Z
Erni
Ghurni
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini,
yang dimana tentu saja sangat mempengaruhi didalam berbagai aspek kehidupan
manusia salah satunya adalah perekonomian. Perlambatan ekonomi terjadi di
berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, perlambatan tersebut terjadi
diberbagai sektor ekonomi terutama yang mengandalkan aktivitas pada mobilitas
barang dan jasa seperti pariwisata, hiburan, transportasi dan perdagangan. Era
digital semakin bekembang pesat selama beberapa tahun terakhir apalagi dengan
adanya pandemi seperti ini, pengunaan teknologi semakin dijadikan cara untuk
bertahan hidup, maksud dari bertahan hidup adalah mereka memanfaatkan untuk
melakukan kegiatan berupa makan, berdagang, berjualan dengan kecanggihan
teknologi saat ini. Mereka harus bisa beradaptasi dengan majunya teknologi ini,
jika tidak maka mereka akan mengalami kesulitan dan ketinggalan zaman.
Kebijakan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 telah mengurangi mobilitas
manusia serta aktivitas barang dan jasa. Konsumsi, investasi, transportasi,
pariwisata, produksi, dan keyakinan pelaku ekonomi menurun signifikan, yang
pada akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi turun dengan tajam. Pelemahan
perekonomian nasional yang terjadi akibat dampak pandemi Covid-19 perlu menjadi
perhatian kita bersama untuk mengatasinya karena bila tidak ditangani dengan
segera, akan berisiko mengganggu stabilitas perekonomian dan stabilitas sistem
keuangan, dan menahan upaya percepatan menjadi negara maju.
ISI
Masa pandemi Covid-19 seperti ini mengubah gaya semua
orang di dunia dengan semakin meningkatnya pemanfaatan digital marketing. Oleh
karena itu, upaya pemulihan pasca pandemi dengan penguatan digital marketing
dapat dijadikan salah satu strategi bergeraknya ekonomi produktif untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pandemi Covid-19 seperti ini dapat
kita jadikan sebagai peluang untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi,
karena sering mengunakan berbagai penggunaan media sosial untuk melakukan
promosi iklan oleh para produsen. Perkembangan media yang paling menonjol saat
ini adalah media sosial, bukan hanya untuk sarana komunikasi saja akan tetapi
juga sebagai media sarana promosi oleh para pedagang atau penjual. Pelanggan
dengan mudah mendapat informasi melalui handphone masing-masing dan
dengan cepat tanpa mengeluarkan tenaga. kemudahan yang ditawarkan membuat para
konsumen lebih tertarik pada promosi melalui media sosial seperti ini. Selain
kemudahan dalam mendapat informasi promosi melalui media sosial ini juga lebih
efektif digunakan dibanding media promosi lainnya karena lebih memikat dan
menarik banyak konsumen. Digital marketing
semakin penting keberadaannya karena tiga hal. Pertama kian banyaknya orang
yang memanfaatkan digital platform, memudahkan brand terhubung ke konsumen.
Di sisi lain, COVID-19 juga memaksa masyarakat untuk mengurangi kontak fisik
sebagai upaya untuk menekan penyebaran agar tidak semakin meluas. Guna mengurangi
kontak fisik dalam upaya menekan potensi penularan COVID-19 sekaligus
menggerakkan roda ekonomi, bisnis digital menjadi salah satu solusi, tentunya
dengan tetap menyesuaikan dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru. Pentingnya
promosi bisnis di masa pandemi dengan menguasai digital marketing dan media
sosial. Untuk mempromosikan sebuah produk agar mampu bersaing dengan produk
lain, salah satu caranya adalah dengan menambahkan value atau nilai dari produk
yang kita miliki agar tidak menjadi komoditas, sehingga yang dipromosikan dan
dijual tidak hanya produknya namun nilai lebih diluar produk tersebut.
Peran anak muda saat ini atau generasi Z adalah
hal terpenting dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19 ini, mereka sudah
memiliki keahlian dalam menggunakan berbagai platform media sosial mereka
memiliki banyak peluang untuk melakukan berbagai Tindakan untuk pemulihan
ekonomi melalui digital marketing. Menurut para ahli, digital marketing
merupakan strategi pemasaran atau promosi dari suatu brand atau produk
menggunakan media digital atau internet. Tujuannya untuk menjangkau target
pelanggan dengan lebih efisien dan efektif serta lebih luas. Seiring dengan
perkembangan teknologi, digital marketing menghadapi tantangan yang cukup sulit
apabila pelaku bisnis tidak paham dengan strategi pemasaran. Untuk itu,
generasi muda wajib tahu dan perlu untuk mempelajari digital marketing. Perkembangan teknologi yang kian pesat akan membuka
persaingan yang cukup ketat antar kompetitor. Mereka yang tidak menguasai digital
marketing tidak akan punya sumber daya yang kuat dan kompeten di bidang ini.
Padahal digital marketing punya peran yang cukup penting dalam kehidupan
pebisnis. Penerapan digital marketing dalam sistem pemasaran suatu perusahaan
mampu menarik pelanggan baru dan membuat pelanggan lama semakin setia. Sebab,
strategi digital marketing memiliki nilai online yang lebih kuat. Dengan
digital marketing, anggaran perusahaan akan semakin aman dan lebih hemat.
Seperti contohnya akan lebih paperless, hemat biaya cetak baliho,
poster, dan brosur. Dengan menerapkan strategi digital marketing pelaku bisnis
bisa menghemat anggaran. Pemasaran dengan digital marketing dapat semakin
memperluas jaringan pelanggan. Tidak hanya itu, dengan digital marketing
jangkauan pelanggan juga lebih cepat dan juga tepat. Semua bisa terasa lebih
mudah ketika perusahaan sudah menerapkan digital marketing sebab bisnis menjadi
lebih terbantu baik dari segi popularitas maupun jumlah pelanggan. Pelaku
bisnis yang menerapkan strategi digital marketing tidak akan hanya terintegrasi
dengan pasar modern tapi juga akan terintegrasi dengan pasar tradisional. Ini
karena pasar tradisional pun sudah bersinergi dengan perkembangan teknologi
digital.
Dengan digital marketing, strategi
pemasaran perusahaan dapat berkembang semakin kuat. Indonesia memang memiliki sejumlah potensi digital
yang besar. Antara lain mencakup perkembangan jumlah pengguna Internet, data
uang elektronik beredar, persebaran start up, transaksi ekonomi digital di Asia
Tenggara, ekonomi digital menurut sektor, kecepatan internet, penetrasi
internet, dan sebagainya. Berdasarkan laporan We Are Social berjudul Digital
2021, jumlah pengguna internet di Indonesia hanya 72,7 juta orang pada 2015.
Dalam waktu enam tahun, jumlah tersebut meroket hingga 178,68% menjadi 202,6
juta orang. Seiring hal tersebut, jumlah pengguna aktif media sosial di
Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan. Mengutip data dari We Are
Social, pengguna aktif media sosial di dalam negeri tercatat sebanyak 72 juta
akun pada 2015. Angkanya kemudian naik 136,11% menjadi 170 juta akun pada 2021.
Tak hanya media sosial, masyarakat pun semakin adaptif dengan pembayaran
berbasis elektronik. Ini tecermin dari jumlah uang elektronik yang beredar
sebanyak 558,96 juta pada November 2021. Nilai transaksi uang elektronik juga
mengalami pertumbuhan 94,65% dari Rp16,08 triliun menjadi Rp31,3 triliun pada
November 2021. Besarnya pasar digital di Indonesia turut membuat perusahaan
rintisan (startup) menjamur di Indonesia. Menurut Startup Ranking mencatat,
Indonesia memiliki 2.324 startup per Desember 2021. Jumlah itu menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak kelima di dunia.
Posisi Indonesia hanya kalah dari Amerika Serikat dengan 70.468 startup, India 12.283
startup, Inggris 6.124 startup, dan Kanada 3.204 startup. Data jumlah start up
di sini. BPS juga mencatat jumlah usaha yang berjualan secara daring (online)
di Indonesia mencapai 2,36 juta unit pada 2020. Proporsi tersebut telah
mencapai 25,25% dari total bisnis di Indonesia pada tahun lalu. Berdasarkan
wilayahnya, mayoritas atau 75,16% pelaku usaha daring masih berasal dari Pulau
Jawa. Data dan visualisasi usaha daring di sini Ini menandakan bahwa potensi
dari usaha daring ini masih sangat besar, dilihat dari jumlahnya yang minim di
luar Jawa. Hal lain yang berpotensi mendorong potensi ekonomi digital Indonesia
adalah semakin berkembangnya perusahaan teknologi finansial (fintech).
PENUTUP
Dari data diatas membuktikan bahwa
peran anak muda sangat penting apalagi mereka sudah banyak melakukan startup
dan bisnis online. Mereka secara aktif dan kreatif mengembangkan bisnisnya,
mereka juga sukses diusia dengan startup dan bisnis online. Bahkan kita bisa
melihat contoh startup kopi, susu aneka minuman dan makanan lainnya yang ada di
televisi mereka dengan iklan yang menarik perhatian meskipun itu hanya hitungan
menit tapi dapat memikat puluhan pelanggan untuk mencoba produk yang mereka
pasarkan. Dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi seperti ini meningkatkan penggunaan
digital marketing sangatlah efektif dan efisien. Mereka bisa menjangkau
berbagai pelanggan berbagai belahan dunia hanya dengan satu iklan saja. Semakin
bertambah anak muda melakukan usaha atau berbisnis dengan penggunaan digital
marketing maka pemulihan akan tumbuh semakin cepat.