Peranku Untuk Umat
Oleh : Faidh Achsani
Zaman semakin
maju, teknologi semakin berkembang, tak kalah juga bangsa dan penduduknya pun
harus lebih cerdas. Yang menjadi masalah besar bangsa kita sekarang ini,
kurangnya nilai pendidikan dan banyaknya sarjana yang melanjutkan profesinya
sebagai pengangguran. Disisi lain penerus umat dan bangsa adalah kita para pemuda
pemudi bangsa. Begitu pentingnya peran kita untuk ummat dan bangsa.
Diri ini adalah
bagian dari ummat, lalu apa peranku untuk ummat ? Setelah berhasil menjadi
alumni dari Pondok Pesantren, dari sini saya mempunyai tanggungjawab besar atas
ummat dan agama. Dengan ilmu yang telah didapat akan saya amalkan dan sebarkan
untuk ummat agama dan bangsa. Karena diri ini sadar, bangsa ini membutuhkan
kita. Diiringi tekad yang kuat dan niat yang lurus saya akan meneruskan
perjuangan dengan menuntut ilmu dijalan Allah sambil berdakwah menyeru kepada
kebaikan dan berbagi ilmu kepada orang lain. Ini adalah salah satu cara untuk
memulihkan bangsa kita dan menegakkan agama kita.
Kesadaran juga
menjadi kunci besar untuk masalah ini, tanpanya siapa yang akan membawa
perubahan. Perubahan yang
baik akan membawa pengauh yang baik, begitupula sebaliknya. Seperti yang telah
d jelaskan dalam Al-Qur’an :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ
مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum,
sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (QS.
Ar-Ra’d : 11).
Dengan
berkiprah di masyarakat saya akan bisa membawa mereka semua, baik kaum wanita
maupun pria, kaum remaja maupun dewasa, tanpa terkecuali. Membawanya dengan
kebaikan agar menghasilkan perubahan dan perbaikan. Yang lebih utama untuk
diperbaiki itu adalah iman. Karena masalah terbesar saat ini yaitu adanya
penyakit iman yang rusak disetiap ummat manusia. Penting dan sangat penting
untuk diperbaiki. Bagaimana untuk memperbaikinya?
Segala sesuatu butuh proses. Apabila prosesnya baik, maka hasilnya
akan lebih baik. Proses yang dibutuhkan untuk memperbaiki masalah penyakit iman
ini adalah dengan mendirikan Rumah Sakit Iman. Apa maksud dari Rumah Sakit Iman
ini? Siapa yang akan mendirikannya? Dan dimana harus dibangun Rumah Sakit
Iman ini? Siapa yang sebenarnya sakit itu adalah ummat yang menganutnya, yaitu
kita semua. Jadi yang berperan penting dalam mendirikannya adalah ummat Islam
itu sendiri, setiap dari kita lah yang wajib untuk membangun Rumah Sakit iman
didalam diri kita masing-masing. Tidak dibutuhkan dokter dan pasien, karena
kitalah dokter dan pasiennya. Ketika Iman seseorang itu
baik, ini mencerminkan kehidupannya. Sama saja dengan agama, ketika ummat
didalamnya taat dan bertaqwa, ini mencerminkan kesucian dan kebenarannya. Sama juga dengan
bangsa, ketika pemimpin dan masyarakat damai, ini mencerminkan kesejahteraanya.
Jangan pandang masalah sebagai beban. Jika seperti itu cara pandang kita
terhadap masalah, maka seumur hidup kita akan terbebani masalah. Pandang
masalah sebagai sesuatu yang harus kita pecahkan. Ibarat masalah sebagai teka-teki
silang yang harus kita selesaikan, maka masalah bisa kita anggap sebagai
tantangan, bahkan peluang. Saat satu orang bangkit, ribuan bahkan jutaan orang bakal
mengikutinya. Siapa yang harus bangkit? Kita semua, khususnya para pemuda
pemudi bangsa dan agama yang bertanggungjawab besar dan berperan penting untuk
ummat. JIKA BUKAN KITA SIAPA LAGI, JIKA BUKAN
SEKARANG KAPAN LAGI !! WALLAHU A’LAM.