Memanfaatkan Kemajuan
Teknologi untuk Pelayanan Koperasi pada
Masa Pandemi
Tri
Hesti Utami
Email: trihestiutami99@gmail.com
Abstrak
Artikel
ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang ditempuh untuk mengembangkan pelayanan koperasi dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi dan memaparkan mengenai bagaimana kondisi koperasi disaat
pandemi dan cara mengembangan koperasi agar manfaat koperasi bisa dirasakan
untuk masyarakat dengan membuat inovasi dan memperbaiki sistem koperasi.
Apalagi di saat pandemi seperti ini banyak larangan untuk keluar rumah untuk
itulah diperlukan teknologi untuk memudahkan anggota ataupun masyarakat.
Keyword: koperasi, Pandemi, ekonomi
1. PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 berdampak pada beberapa
sektor di Indonesia, mulai dari sektor sosial, sektor pariwisata, sektor
manufaktur, sektor transportasi, sektor pangan dan sektor perekonomiaan. Sektor
sosial dan sektor pertanian dinilai
mempunyai dampak yang serius. Pademi
Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk berhati-hati dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan seperti jaga jarak ,menghindari kerumuanan dan tetap di
rumah saja. Dengan pemanfaatan kemajuan teknologi dapat mempermudah masyarakat
dalam melakukan transaksi atau kegiatan selama di rumah. Di era Revormasi
Indusrti 4.0 saat ini maka menuntut negara untuk dapat mengembangkan kemajun
teknologi.
Pada sektor perekonomian di pademi
Covid-19 saat ini menyebabkan Peningkatan pada pengangguran terjadi karena
terhambatnya aktivitas perekonomian secara otomatis membuat pelaku usaha
melakukan efesiensi untuk menekan kerugian. Akibatnya , banyak perkerjan yang
dirumahkan atau bahkan diberhentikan (PHK) dan hal tersebut menjadikan
masyarakat semakin terpuruk dalam sistem ekonomi.Dengan kondisi tersebut, peran
koperasi sebagai lembaga sosial-ekonomi sangat dibutuhkan. Bahkan, hal ini bisa
menjadi momentum bagi koperasi untuk unjuk gigi sebagai rumah besar bagi UMKM
dan berperan sebagai aggregator. Terbukti pada saat saat krisis ekonomi 1998,
UMKM dan koperasi berperan sebagai penyelamat ekonomi nasional, karena di
tengah banyaknya industri berjatuhan, ekspor UMKM justru naik berlipat-lipat
dengan keuntungan yang tinggi, sejalan dengan tingginya kurs dolar Amerika
Serikat terhadap rupiah pada saat itu.
Menurut Mohammad Hatta, koperasi adalah
usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan semangat
tolong menolong “ seorang untuk semua dan semua untuk seorang”. Tujuan koperasi
bukan hanya mencari laba, tetapi melayani kebutuhan bersama dan wadah bagi
pelaku ekonomi skala kecil. Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian pasal 3 “koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang undang dasar 1945”.Koperasi berperan penting
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Keberadaan koperasi dapat mengembangkan
potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan
masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Kondisi ini menunjukkan
koperasi berperan aktif meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Tujuan
koperasi berdasarkan pasal 4 UU Nomer 25/1992 menyebukan empat fungsi dan
peranan koperasi ,(1)Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya . (2)Berperan sera secara aktif dalam upaya mempertinggi
kualitas kehisupan manusia dan masyarkat. (3)Memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai sokogurrunya. (4)Berusaha untuk meyujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekuluargan dan demokrasi ekonomi.
Koperasi memiliki peran penting dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya, masyarakat pada umumnya,
dan ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
kemakmuran rakyat. Peran koperasi antara lain: meningkatkan pendapatan anggota,
menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, turut
mencerdaskan bangsa dalam bentuk pelatihan manajemen, mempersatukan dan
mengembangkan daya usaha, serta menyelenggarakan kehidupan ekonomi.
Kemajuan teknologi informasi telah
memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat. Hadirnya teknologi digital
berbasis internet mengubah berbagai sendi kehidupan. Dengan teknologi digital
melalui sentuhan jari, hanya perlu waktu beberapa menit saja untuk mengirim
surat elektronik (surel) ke alamat yang dituju. Teknologi digital juga ikut
membantu mempermudah digelarnya rapat-rapat tanpa perlu hadir secara fisik.Di
era Revolusi Industri 4.0 saat ini koperasi harus mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Di bidang ritel
misalnya, koperasi dan pelaku UMKM juga harus mampu memanfaatkan platform
e-commerce atau mengembangkan platform marketplace untuk memperkuat penetrasi
pasar.Demikian juga dalam pengelolaan kegiatan usaha simpan pinjam koperasi, harus
mampu menyesuaikan dan memanfaatkan teknologi informasi saat ini.
Gerakan koperasi di Indonesia telah
mengalami kemajuan pesat. Pasalnya, koperasi memberikan dampak nyata bagi
perbaikan ekonomi anggotanya dan memberikan kontribusi pembentukan PDB yang terus
mengalami peningkatan presentase dari tahun ke tahun dalam empat tahun terakhir
ini. Di era revolusi industri 4.0, koperasi harus berupaya lebih keras untuk
meningkatkan kinerjanya dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Koperasi di
Indonesia untuk sesegera mungkin bertransformasi dengan perubahan zaman.
Koperasi saat ini dihadapkan perkembangan teknologi digital, koperasi bisa
hidup dan tetap ada di kehidupan masyarakat, karena koperasi mampu beradaptasi
dengan perubahan pada lingkungan strategisnya. Digitalisasi layanan menjadi
alternatif satu-satunya untuk mewujudkan koperasi yang kuat dan memiliki daya
saing koperasi. Upaya tersebut bukan hal yang mudah untuk diterapkan karena
kondisi koperasi maupun anggota antardaerah memiliki variasi yang tajam.
Transformasi digital perlu dukungan
semua pihak. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi,
pelaku usaha, komunitas dan media adalah pilar pentaheliks yang perlu memiliki
visi yang sama untuk mendorong masyarakat koperasi memasuki ekosistem digital. Dengan
konsep digital, kelancaran dan kemudahan dalam melakukan transaksi oleh anggota
koperasi menjadi lebih praktis. Bisa dilakukan dari rumah dan tidak membuang
banyak waktu di jalanan ibu kota yang cenderung selalu macet. Transaksi secara
digital sangat membantu efektivitas usaha, seperti Komunikasi antara pengurus
dan anggota bisa dilakukan secara daring maupun penggunaan kertas dokumen yang
sangat jauh berkurang.
Oleh karena itu, untuk
merealisasikankannya diperlukan persiapan dalam sumber daya manusia koperasi
yang andal dalam mengantisipasi kemajuan teknologi merupakan pilihan utama
untuk digitalisasi koperasi. Langkah selanjutnya yaitu, harus dibarengi dengan
kreativitas dan inovasi untuk menata organisasi dan strategis bisnis, sehingga
koperasi dapat memberikan pelayanan prima kepada anggota dengan mengoptimalkan
penerapan teknologi digital, termasuk dalam mengelola usahanya, serta
mempertanggungjawabkan usaha yang dikelolanya melalui rapat anggota.
Penelitian
ini adalah upaya untuk model pengembangan koperasi berbasis digital di masa
pandemi Covid-19. Pengembangan ini juga meliputi pemanfaatan, market place,
media sosial, dan berbagai aplikasi pendukung lainnya. Tujuan utama dari
pengembangan ini adalah untuk memudahkan transaksi antara koperasi dengan
anggota dan masyarakat, apalagi dikala pandemi seperti sekarang ini, dengan
memanfaatkan teknologi maka dapat memudahkan penggunanya.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab bagaimana
peranan koperasi untuk perekonomian dan pengembangan teknologi koperasi agar
dapat bertahan di tengah Pandemi covid-19 yang melanda Dunia dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan bagaimana kondisi koperasi dikala pandemi dan digitalisasi koperasi
agar bisa terus bertahan dan berkembang walaupun dikala krisis seperti sekarang
ini serta bisa membantu dalam perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA
Abrar, Zamakhsyari. Desli Yenita dan Toha Sutomo. 2018. Pemikiran Bung
Hatta Tentang Koperasi dan Relevansinya dengan Masa Kini. Jakarta: Perpusnas
Press.
Feryanto, Agung. 2010. Koperasi dan Perananya dalam Perekonomian. Klaten:
Saka Mitra Kompetensi.