Suscríbete

Kamis, 20 Januari 2011

KADERISASI DALAM ORGANISASI FoSSEI


KH. Zainudin. Mz mengatakan “Hal apa yang harus dipersiapkan untuk membuat sebuah gedung?” Kebanyakan orang akan mengatkan yang dipersiapkan yang pertama kali adalah bahan-bahannya, uangnya, dll. Jawaban tersebut tidaklah salah namun kurang tepat. Hal yang harus pertama kali yang dipersiapkan adalah oarang-orang yang ahli untuk membangun sebuah gedung. Tanpa adanya yang ahli maka sebuah gedung tidak akan jadi/hasil yang dicapai tidaklah bagus. Begitu juga dengan organisasi tanpa adanya kader yang unggul tak akan tercapai tujuan dari organisasi dengan baik.
Kalau Organisasi tidak mempunyai kaderisasi sama saja Organisasi itu tidak ada. Sedemikian pentingnya sehingga kaderisasi dijuluki 'Jantung-nya' Organisasi. Dalam pengelolaannya, mulai pengenalan awal tentang organisasi, pendekatan awal, partisipasi dalam kegiatan-kegiatan organisasi, penjagaan, sampai dengan suksesi kepengurusan organisasi. Kader merupakan inti penggerak dari oraganisasi untuk menjadikan kelompok yang lebih besar dan terorganisi secara permanen.
Kaderisasi berfungsi untuk memberikan bekal yang cukup bagi anggota, supaya mereka dapat berinteraksi dengan menjalankan peran dan fungsinya, melalui upaya memberikan sejumlah pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan pelatihan serta pengembangan diri, sehingga ia dapat menjalankan tugas-tugasnya di dalam organisasi
     
Visi pengkaderan dalam organisasi:
1.  Tercapainya tujuan organisasi
2.  Menuju terbinannya anggota yang profesional dan mempunyai kemampuan dan berdaya saing
Misi pengkaderan:
Memberdayakan Sumber daya Insani secara terstruktur dan Berjenjang guna mencapai kader – kader yang mampu mengarahkan pembangunan ekonomi Bangsa dimasa yang akan datang.
Tujuan pengkaderan:
Terbentuknya kader FoSSEI yang unggul, profesional dalam mendakwahkan ekonomi Islam dan sebagai kader umat, kader bangsa yang terbina secara Islami.

Problem/permasalahan kader secara ideologis:   
  1. lemahnya Identitas kelompok 
  2.   Lemahnya fanatisme organisasi
  3.    Lemahnya ukhuwah dalam organisasi
  4. Tidak/kurang dipahaminya misi dan visi gerakan 
  5. Lemahnya komitmen, visi, dan pengabdian anggota/pimpinan
  6.  Lemahnya strategi gerakan/perjuangan
Faktor Pelemah Ideologi  
  1.    Egoisme dan mobilitas perjuangan diriyang berlebihan
  2.  Konflik internal
  3.  Menguatnya budaya inderawi (berorientasipada materi/uang, kesenangan duniawi, pragmatisme/oportunisme) 
  4.   Melemahnya ruh keikhlasan, penghidmatan, dan jihad fisabilillah
  5.  Faktor-faktor eksternal: infiltrasi pihakluar, kebijakan politik negara, pengaruh global, dll.
Profil Kader
1.    Alam Pikiran: selalu berpandangandakwah
2.    Sikap Mental: selalu berjiwa dakwah
3.    Kesadaran Beragama: menginsyafi sepenuh hati bahwa ajaran Agama  Islam adalah ruh yang menggerakkan setiap amal perbuatan dan diusahakan terlaksananya dalam masyarakat.
4.    Kesadaran Berorganisasi: mengakui bahwa FoSSEI sbg organisasi
merupakan wadah dan alat perjuangan semata untuk mengamalkan dan memperjuangan tegaknya nilai-nilai ajaran Islam, dan bukan merupakan tujuan dari perjuangan itu sendiri.
5.    Keahlian: berkemampuan sbg subyek dakwah, yang memiliki wawasan luas, menguasai teknologi informasi sebagai media dan bagian dari strategi dakwah.
Karakteristik Kader 
  1. Pemahaman Islam khususnya ekonomi yg Komprehensif 
  2. Totalitas Jiwa 
  3. Keteladanan 
  4. Berfikir Sistematis, Logis dan Rasional
  5. Wawasan Luas 
  6.   Kepribadian yg Matang,
  7.  Leadership: dapat menggerakan oranglain (masyarakat/mahasiwa) untuk mencapai tujuan organisasi 
  8.  Memiliki Sifat (Shiddiq, Tabligh, Amanah, Fathanah) 
Kepribadian yang matang dalam kader meliputi:
·      highly motivation  (penuh semangat,  tidak memerlukan dorongan dari luar)
·      fullfilling commitment
a.    kemampuan memilih yang terbaik
b.    Bertanggungjawab
c.    berani menanggung resiko
·      Impluse Control
a.    1. kemampuan menunda pemenuhan dorongan karenabertabrakan dengan norma
b.    2. kemampuan mengatasi kekecewaan
c.    3. tidak emosional
d.    4.ada keselarasan 3 H (head, heart, hand)
·      Creative Thinking
  1. a.    tidak puas terhadap yg diperbuat
  2.     selalu ingin berbuat yg lebih baik 
  3.           berorientasi ke depan 
  4.     produktif
  5.     memiliki kelincahan mental
Revitalisasi Kepemimpinan Gerakan
Kepemimpinan Gerakan yaitu kepemimpinan yang mampu membangkitkandan mendinamisasikan gerakan dalammencapai tujuan. Ciri-Cirinya yaitu:
a.     Menjalankan fungsi transformasi
b.     Menjalankan fungsi regulasi dan dinamisasi
c.      Menjalankan fungsi-fungsi strategis
d.     Melaksanakan fungsi pelayanan umat
e.      Menunjukkan keteladanan dan kearifan
Membangkitkan Jiwa Gerakan
  1.   Tauhid sebagai pandangan hidup utama 
  2. Jihad fisabilillah sebagai etos gerakan
  3.  Berilmu sebagai modal kemajuan 
  4. Kesalihan individual sebagai basis spiritual yang membuahkan kesalihan sosialAmal shalih sebagai wujud pengamalan dan aktualisasi ajaran 
  5. Sistem organisasi berkarakter ukhuwah, dakwah, dan imiah
Pedoman Hidup Islami kader FoSSEI
·         Kehidupan Pribadi
·        Aqidah
·        Akhlaq
·        Ibadah
·        Mu’amalah
·         Kehidupan Berorganisasi
(Ditulis oleh Joko P Mahasiswa Universitas Muhammadiayah Surakarta Jurusan Akuntansi, yang menjabat sebagai Depnas EO FoSSEI dan Presiden FoSEI FE UMS) 


Daftar Pustaka:
Faiz Rafdhi. “materi orentasi kemuhammadiyahan” Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts