Suscríbete

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 23 September 2011

Foto-foto Kegiatan Temilreg Jateng

Senin, 05 September 2011

Biografi Kholifah Umar bin Abdul Aziz


Nama eBook: Kholifah Umar bin Abdul Aziz 
Penulis: Ustadz Abu Faiz al-Atsari خفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah, kemudian shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم, kepada keluarganya, sahabatnya dan yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Amma ba’du.
Sungguh kita semua mendambakan pemimpin yang baik, yang membawa rakyatnya menuju ridho Ilahi dan juga mensejahterakan rakyatnya. Salah satu pemimpin yang mewujudkan hal itu dalam sejarah Islam adalah Kholifah yang mulia, seorang ulama, tabi’in yang mulia Umar bin Abdul Aziz رحمه الله.
Sungguh pujian untuknya akan terus mengalir dari para ulama dari dahulu sampai ulama yang akan datang, Imam Ahmad رحمه الله menyebutkan beliau (Umar bin Abdul Aziz) adalah Mujaddid dalam 100 pertama.
Beliau adalah pemimpin yang zuhud dan sangat takut dengan Rabb-nya, lihatlah perkataannya kepada istrinya “Wahai Fathimah, sesungguhnya aku sedang memikirkan nasib umat Muhammad صلي الله عليه وسلم, aku sedang memikirkan nasib si miskin yang kelaparan, si sakit yang merintih, si fakir yang telanjang kedinginan, seorang yang terzalimi karena hartanya dirampas, seorang yang tersesat dan tertawan, si jompo dan si miskin yang memiliki banyak tanggungan dan kebutuhan hidup di segala penjuru bumi, dan aku tahu bahwa Robbku akan bertanya kepadaku tentang nasib mereka dan lawan bicaraku tatkala itu selain mereka adalah Muhammad صلي الله عليه وسلم. Maka aku sangat khawatir bila aku tidak memiliki hujjah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, sedang aku merasa kasihan melihat keadaan diriku tatkala itu, sehingga aku menangis”
Kita berdoa kepada Allah agar kiranya menjadikan pemimpin kita adalah pemimpin yang baik  dan membawa kebaikan kepada rakyatnya. Kemudian tugas kita semua adalah mendidik setiap generasi kita agar ‘takwa’ kepadaRabb-nya, sehingga lahirlah darinya pemimpin yang membawa kesejahteraan dunia dan akhirat, amin…

Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah


Pengantar:
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم, kepada keluarganya, sahabatnya dan yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Amma ba’du.
Dibulan Ramadhan yang penuh berkah ini kami ketengahkan kapada pembaca salah satu buku yang membahas Sirah Rasulullah صلي الله عليه وسلم, yaitu buku: Ar-Rahiqul-Makhtum, karya: Syekh Shafiyur­ Rahman Mubarakfury. Kitab ini berhasil mendapatkan juara pertama pada lomba penulisan sirah yang diadakan olehRabithah ‘Alam Islamy, pada tahun 1397 H. Topik bahasan buku mulai dari keadaan Jazirah arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم sampai Allah mewafatkan Rasulullah صلي الله عليه وسلم dan dilengkapi pula dengan bentuk fisik dan akhlak Rasulullah صلي الله عليه وسلم.
InsyaAllah dengan membaca buku ini kita akan mengetahui bahwa kehidupan Rasulullah ­ bukanlah cerita fiksi atau khayalan, tetapi dia adalah kisah nyata dengan segudang pelajaran di dalamnya dan karenanya tidak mustahil bagi umatnya yang beriman kepadanya untuk menapaki jejak dan langkah beliau صلي الله عليه وسلم.
Download:
eBook ini tersedia dalam 2 format djvu dan pdf
1. Format DjVU
a. Kekurangan: format tidak populer
b. Kelebihan: Teks latin dapat di copy paste
c. Ukuran file lebih kecil: 5,12 MB
d. Pembaca file DjVU dapat di download disini
e. Download eBooknya disini
1. Format PDF
a. Kekurangan: Teks tidak dapat di copy paste
b. Kelebihan: format populer
c. Ukuran file lebih besar: 8,14 MB
d. Download eBooknya disini

From: http://ibnumajjah.wordpress.com

Download Buku Ekonomi Islam

Tinggal Klik Gambar untuk men downloadnya.











Kamus Ekonomi Islam










Minggu, 28 Agustus 2011

Daftar Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FoSSEI Seluruh Indonesia

Kajian Studi Ekonomi Islam (KSEI) yang tersebar di seluruh Universitas se Indonesia yaitu 121 KSEI yang terdaftar. Dari 121 KSEI di bawahi oleh 15 Regional. Data ini hanya KSEI yang telah mendaftarkan diri ke Presidium Nasional di MUNAS FoSSEI di UNSRI Palembang. Bila didata lagi KSEI yang ada di Universitas-universitas sekitar 150 KSEI.

Regional Sumabagut
IAIN Sumatera Utara(UIE), 
IAIN Sumatera Utara (IEQB)
Univ.Sumatera Utara
(B2PM Baiturahmah) 
Regional Sumabagteng
Univ.Andalas (ISECOST)
Univ.Bung Hatta (FISED)
IAIN Imam Bonjol (Iqtisod Institute)
STAIN M.Yunus     (BMJ Muamalah)
STIES Bengkalis (K2ES)
Univ. Islam Riau (FoSEI)
Univ Jambi (KSEI)
IAIN Jambi (Al-Fath)
UIN SUSKA (Ekonomi) (Fordei)
UIN SUSKA (Syariah) (SCEI)
Regional Sumabagsel
Univ.Sriwijaya  (ISEF)
Univ. Lampung   (FES)
Univ.Bengkulu  (KSEI)
Univ.Ratu Samban (KSEI) 
Univ.PGRI Palembang (KSEI)
IAIN Raden Fatah Palembang  (PaKIES)
IAIN Raden Intan Lampung (RISEF)
Universitas Muhammadiyah
Palembang (KSEI)
Regional Banten
UNTIRTA (IES) 
IAIN SHM Banten (KES)
Regional Jabodetabek
STEI SEBI (ISEF) 
IPB (SES- C)
STEI Tazkia (Progres)
UIN Jakarta (LiSENSI)
Univ Gunadarma (SEF)
UNJ (BSO-KSEI) 
UI (KEI)
UI (KiAMI)
PERBANAS (PIEF)
Univ. YARSI (YES) 
UPI YAI (KESPER)
Univ Trisakti (FORDEST)
Univ Mercubuana (DEPSEI)
Univ Ibn Kholdun (CDEI)
Univ.Hamka (ESC)
Regional Jabar
Universitas Padjajaran (ISEG)
STAIN Cirebon   (IMEIs)
Universitas Kuningan (ForSESy)
FSM UPI (SCIEmics FSM)
STIE Ekuitas (Formais)
UIN Sunan Gunung Jati (Lisei)
UIN Sunan Gunung Jati (Hima MKS)
STIE Muhammadiyah Bandung (KOMAHES) 
Regional Jateng
UNS (KEI)
UNS (DESYA)
Unsoed (FoSEI) 
Univ. Diponegoro (KSEI Rohis)
UnMuh Surakarta (FoSEI)
UnMuh Magelang  (LSEI)
STAIN Salatiga  (KSEI)
STAIN Surakarta (FRESH)
UNNES (KSEI)
Regional Yogyakarta
Univ. Islam Indonesia  (FKEI)
Univ Islam Indonsia (IESC)
Univ. Gadjah Mada (SEF)
UIN Yogyakarta (ForSEI)
STEI Yogyakarta (AsSET)
STIE Widyawiwaha (SES-G)
UPN Yogyakarta (SESCOM)
YKPN (SEIS)
SBI (SIEF)
Univ Ahmad Dahlan (KSEI ISEF)
Univ Negeri Yogyakarta (CIES) 
UTY (FISES)
STEI HAMFARA (RELIEF)
UCY (KKEI)
Univ.Muh.Yogyakarta (FIES)
Regional Jatim
Universitas Brawijaya  (CIES)
Univ. Negeri Malang (ICON)
Univ. Negeri Malang (LISEI)
UnMuh Malang   (F-PED)
Universitas Jember (KSEI)
Univesitas Negeri Surabaya (SCODY)
Universitas Airlangga (AcSES)
UIN Malang (SESCOM)
Univ Widyagama Malang (HIMESYA)
STIE Malang Kucecuwara (Fordeis)
Universitas Trunojoyo (SEFIS)
Regional Sunda Kecil
Universitas Udayana (SELF-ICON)
IAIN Mataram (FoSMEI)
Universitas Mataram (FoKEI)
Regional Kalsel
IAIN Antasari (KSEI)
Univ.Islam Kalimantan (SES)
STEI Madani (KSEI)
Politeknik Banjarmasin (KSEI)
Univ. Lambung Mangkurat (FSQ
Regional Kalbar
Univ.Tanjung Pura (FRESY)
Univ Tanjung Pura
FKIP Pontianak (ISES)  
Regional Kaltim
Univ.Mulawarman (KEI)
Univ.Balikpapan  (KSEI)
Regional Sulsel
Univ.Hasanuddin (FoSEI)
Univ. Gorontalo (KSEI)
Regional Sulteng
Univ.Tadulako (FIESTO)












Selasa, 05 Juli 2011

Trust is The Best Capital Basic

Oleh: Dr. Hasan el-Qudsy
Dewan Pakar MES Surakarta

Dalam semua lini kehidupan masyarakat, kejujuran dizaman sekarang ini menjadi barang yang langka dan sulit dicari. Bahkan jujur dianggap sebuah momok yang akan menghancurkan sebuah kehidupan.Tidak terkecuali dalam dunia bisnis.Tidak sedikit mereka yang bermain di dunia bisnismenjadikan keuntungan sebagai tujuan utama.Untuk mendapatkannya, berbagai carapun di legalkan.Kebongan dan manipulasi sudah menjadi tradisi dan good managementdalam oprasional usaha mereka. Prilaku semacam ini apabila telah menjadi grand design setiap perusahaan, tentu akan membawa efek negative yang luas bagi kehidupan masyarakat. Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur berbagai lini kehidupan.Islam secara tegas melarang segala bentuk kebohongan.Sebaliknya Islam sangat menghasung umatnya untuk selalu jujur dan bersama-sama menciptakan kejujuran.Berbuat jujur tidak akan hancur. Karena Islam menyakini bahwa “trust is the best capital basic” dalam segala lingkup kehidupan, termasuk dalam berbisnis.
Makna Kejujuran.
Dalam ayat 119 surah at-Taubah, Allah memerintahkan kepada orang yang beriman untuk bertaqwa dan bersama orang-orang yang sidik.Menurut al-Raghib dalam bukunya al-Mufradat fii Ghoribil Qur`an (hal:163, 277), kata sidq (benar atau jujur) dan kidzb (bohong) pada umum digunakan dalam bentuk ucapan (QS.4:87,4:122), danjuga dalam kenyakinan dan prilaku. Sebagaimana dalam kalam Allah, “Agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih.(QS. 33:8). Artinya Allah akan menanyakan kebenaran ucapan dan prilaku mereka kelak di hari kiamat. Jadi tidak cukup pegakuan tetapi perlu pembuktian dengan prilaku.
Dengan demikian kata sidq yang dalam bahasa kita dimaknai jujur dapat diperca adalah lawan kata dari kata kidzb yang berarti kebohongan.Perkataan bisa dikatakan benar atau jujur apabila sesuai kenyatanan yang terjadi.Dan dikatakan bohong apabila perkataan tersebut tidak sesuai dengan rialita yang terjadi.Begitu pula dengan kenyakinan dan prilaku seseorang.Untuk itu antara kejujuran dan kebohongan tidak mungkin bersatu dalam suatu obyek. Karena apabila terjadi akan menjelma menjadi sebuah kemunafikan. Yaitu prilaku yang dhahirnya terlihat jujur, namun batinnya dipenuhi dengan kebohongan.Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu(QS. 3:154).Dalam hadits Rasulullah saw. dijelaskan bahwa, Tanda orang munafik itu tiga walupun ia puasa dan salat serta mengaku dirinya muslim. Yaitu jika ia berbicara ia berdusata jika berjanji ia menyalahi dan jika dipercaya ia khianat.”(HR. Muslim).
Dimensi Kejujuran
Sayyid al-Thantawi (2061), ketika mengomentari (QS. 9:119) menjelaskan bahwa, kebenaran atau kejujuran itu meliputi segala aspek kehidupan, baik dalam niat, ucapan dan prilaku.Niat atau motifasi yang ada dalam diri seorang dikatakan benar apabila sesuai dengan tuntunan syariah.Begitupula halnya dengan ucapan dan prilaku. Karena pada dasarnya bagi seorang mukmin sejati menyakini bahwa, “sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”.(QS.17:36)
Seorang pembisnis muslim yang taat, tentu akan selalu berusaha jujur dalam segala kehidupannya. Di mulai dari niatan ketika berbisnis, modal yang digunakan, transaksi yang dipakai,  bahkan sampai cara pemasaran dan pengelolaan laba. Dengan kata lain, dari hulu sampai hilir, ia akan selalu berusaha jujur, agar yang dilakukan dalam bisnisnya sesuai dengan ketentuan syariah. Jika seorang pembisnis telah mampu meletakakan kerangka kejujuran dalam semua lini usahanya secara profesianal dan istikamah, maka label syariah baru pantas disematkan kepadanya.
Perlunya Komunitas Kejujuran
Perintah Allah “wakuunuu ma`ash-shoodiqiin” yang artinya dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(QS.al-Taubah:119) memberikan isyarat bahwa, kejujuran perlu dibangun bersama dan membutuhkan komunitas untuk menyuarakan dan membentuk opini. Dengan kata lain, seorang mukmin tidak cukup dirinya telah berbuat jujur, tetapiia juga harus bersama orang lain dalam menjalankan kejujuran. Sehingga kejujuran menjadi gerakan masa dan mampu membentuk komunitas kejujuran.Karena kejujuran individual akan sangat mudah terobang-ambing bahkan bisa jatuh, jika komunitas lingkungannya tidak mendukungnya.Seperti yang terjadi pada saat sekarang ini. Banyak orang yang dulunya dikenal jujur dan menyuaran kejujuran, tiba-tiba tenggelam lenyak, bahkan terbawa arus kebohangan, tidak lain karena ia jauh dari komunitas kejujuran. Oleh karena itu Allah memerintahkan orang yang jujur untuk bergabung dangan orang yang jujur, agar dapat saling menguatkan dan saling mengingatkan dalam kejujuran.
Dalam membentuk komunitas kejujuran, srategiyang dilakukan olehRasulullah adalah memulai dari diri sendiri, kemudian mengajak keluarga atau teman terdekat dan masyarakatnya.Jika komunitas kejujuran sudah terbentuk dalam masyarakat, maka setiap individu akanmerasa mudah dalam menjalankan bisnisnya. Roda perekonomian akan bergerak dengan cepat. Karena seseorang tidak lagi curiga ketika menyerahkan pengelolaan sumberdaya kepada pihak lain yang kekurangan sumberdaya. Pihak yang menyerahkanakan selalu merasa aman karena pihak yang diserahi selalu bertindak jujur. Inilah menurut penulis salah satu isyarat yang terdapat (QS. 92:6-7), bahwa Allah akan memudahkan bagi orang yang memiliki karakter jujur.
Keberkahan Kejujuran.
Ketika seorang pelaku bisnis dapat berbuat jujur, sesungguhnya ia telah menanamkan modal saham terbesarnya dalam berbisnis. Berbagai kemudahan akan ia dapatkan dalam kehidupannya. Sudah banyak cerita orang berhasil dalam bisnisnya, karena hanya bermodal kejujuran. Rasulullah saw adalah salah satu contohnya. Dalam berbisnis ia selalu berlaku jujur, tidak mengurangi timbangan, tidak menyembunyikan barang yang rusak dan tidak menetapkan harga yang mahal. Maka sejarahpun mencatat Rasulullah sebagai salah satu orang yang berhasil dalam bisnisnya dengan hanya bermodal kejujuran.Dalam kesempatan lain Rasulullah menegaskan, "Berlaku jujurlah, karena sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebaikan, dan sesungguhnya kejujuran itu menuntun ke surga.Dan jauhilah dusta, karena dusta itu menyeret kepada dosa dan kemungkaran, dan sesungguhnya dosa itu menuntun ke neraka." (HR Bukhari).

Penutup.
Kapanpun dan dimanapun, kebohongan apabila sudah menjadi tradisi bahkan grand design dari suatu masyarakat, maka berbagai kerusakan termasuk dalam bidang ekonomiakan terjadi. Namun sebaliknya jika kejujuran menjadi life style suatu bangsa maka berbagai kemudahan dan keberkahan akan segera tercipta.Tetapi jikalau mereka benar (jujur) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka” (QS.47:21). Dan dunia bisnis, adalah dunia yang sangat rentan dengan kebohongan. Hanya mereka yang bertaqwalah yang akan mampu bertahan dalam kejujuran. Oleh karenanya Rasulullah sebelum menjadi seorang nabi, beliau telah memberikan contoh sebagai pembisnis yang sukses dengan menjadikan trust is the best capital basic.Wallahu `Alam bish-shawab.

Selasa, 14 Juni 2011

Posisi Ekonomi Islam

     Manusia adalah khalifah Allah dimuka bumi. Islam memandang bahwa bumi dengan segala isinya merupakan amanah Allah kepada sang khalifah agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan manusia. Untuk mencapai tujuan suci ini, Allah Swt. telah memberikan aturan hidup melalui petunjuk Rasul-Nya Muhammad Saw.. Petunjuk tersebut itulah dinamakan ad-diinul Islam (agama Islam).
Diinul Islam adalah suatu sistem hidup komprehensif yang Allah Swt.. turunkan melalui Rasul-Nya Saw. yang meliputi aqidah, ubudiah, mu’amalah, mu’asyarah dan ahlaq yang memandu manusia sehingga hidup penuh kemuliaan. Konsep komprehensif bermakna aturan menyeluruh yang merangkum berbagai aspek kehidupan baik berdimensi keyakinan (Aqidah), ritualitas penghambaan diri (ubudiah) dan aspek sosial yaitu mu’amalah, mu’asyarah dan ahlaq. Aqidah dan ubudiah diperlukan untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan khaliqnya, sedangkan mu’amalah dan ahlaq diturunkan untuk menjadi rules of the game (aturan  main) dalam kehidupan sosial.
Aqidah adalah konsep yang paling penting dan mendasar, sebab konsep yang pertama adalah dasar pelaksanaan segala aktivitas baik yang menyangkut ubudiah, mu’amalah, mu’asyarah hingga ahlaq. Aqidah berkaitan dengan keimanan kepada Allah Swt. baik secara rububiyah, uluhiyah, maupun dengan nama-nama dan sifat Allah Swt. Orang muslim beriman kepada rububiyah Allah terhadap segala sesuatu, dan bahwa Allah tidak mempunyai sekutu dalam keberadaan sebagi sang pencipta dan pengatur segala mahlukNya.
Disampaikan dalam Talk-show FOSSEI Surakarta, “Pergerakan Mahasiswa Dalam Membangun Ekonomi Islam”, Suakarta 21 Mei 2011
Seorang muslim dituntut juga beriman kepada ketuhanan (uluhiyah) Allah Swt. yaitu bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Swt.. Demikian juga seorang muslim beriman kepada asmaul husna (nama-nama baik), dan sifat-sifat yang agung yang dimiliki Allah Swt. Pengaruh dari aqidah yang merupakan keyakinan  tersebut menjadikan seorang muslim dituntut untuk hidup dalam ketaatan dan kepatuhan (taqwa) kepada Allah Swt.. Dalam prakteknya mu’amalah atau subnya yaitu perekonomian harus berdasarkan keimanan. Sebagai misalnya seorang muslim ketika mau bertransaksi tujuannya tidak sekedar profit semata tetapi juga untuk mendapat ridha-Nya. Contoh yang lain seorang muslim meninggalkan riba juga didasari iman sebagaimana perintah Allah dalam surat Al Baqarah (2) : 278 :
 
”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”
Ibadah merupakan landasan kedua dalam ber-mu’amalah dan ber-ahlaq. Ibadah menurut Al Jazairi (2000) wujudnya yaitu thaharah, wudhu, tayamum, sholat, zakat shiam, haji, zikir, tilawatul Qur’an, do’a keseharian dan sebagainya.  Konsep yang ketiga dalam Islam sebagai sistem hidup komprehensif adalah muamalah. Muamalah adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan sesam manusia dimana wujudnya munakahat (pernikahan), warisan, jihad (menegakan agama), jual beli, akad-akad/ transaksi (al Musyarakah, al Mudharabah, al Bai/ jual-beli dan sebagainya). Mu’asyarah berkaitan etika atau perilaku dalam berhubungan terhadap sesama manusia, misalnya hubungan isteri-suami, hubungan bertetangga, hubungan atasan-bawahan dan sebagainya. Sedangkan ahlaq ialah institusi yang bersemayam dihati tempat munculnya tindakan-tindakan sukarela, tindakan benar atau salah berkait antara lain lemah lembut, sabar, dermawan, berani, jujur, adil, dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut.
Pemahaman Islam mengajarkan bahwa merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk berusaha semaksimal mungkin melaksanakan semua syari’ah (aturan) Islam di segala aspek kehidupan, termasuk dalam pencaharian kehidupan (ekonomi). Demikian pula aspek ekonomi Islam yang merupakan bagian ilmu sosial, tidak lepas dari konsep-konsep Islam (syari’ah) yang harus dilaksanakan dalam bidang tersebut. Hubungan Islam komprehensif dengan ekonomi Islam bahwa kajian ekonomi Islam mencakup aspek mua’malah, mu’asyarah, ahlak disamping sebagai landasan adalah aqidah dan ubudiah. Misalnya pembahasan transaksi, produksi dan kepemilikan ada tataran mu’amalah dan mu’asyarah, distribusi pada aspek ibadah yaitu zakat, infak serta sedekah. Pembahasan produksi ada pada aspek mu’asyarah dan juga ahlak. Arah penerapan konsep ekonomi Islam dalam masyarakat agar terciptanya sistem mu’amalah dengan lebih khusus ekonomi yang Islami dalam arti sesuai perintah Allah Swt., sunnah Nabi Saw. dan perilaku sahabat radhiallahu anhum ajmaiin serta para ulama salafus shalih yang mewujudkan pembangunan yang aman, sejahtera dan berkeadilan.
Gambar Islam Sistem Hidup Komprehensif












PENTINGNYA EKONOMI ISLAM MEMBUMI DI INDONESIA



Syariah  Islam termasuk syariah perekonomian mempunyai komitmen untuk dipraktekan dalam rangka menjadi sebab kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Demikian juga tujuan syariah Islam dalam bidang perekonomian yaitu untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan dalam berbisnis dan berusaha di bumi Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa syariah Islam dalam perekonomian perlu membumi di Indonesia.
1.      Umat Islam perlu memiliki tata nilai yang mengatur tingkah laku umat Islam agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang haram, nista, dengan cara menetapkan nilai haram atau halal, makruh atau mubah, wajib atau sunnah, fardhu ain atau kifayah. Penetapan aturan tata nilai tersebut dapat diperankan berbagai elemen umat Islam seperti ulama, pemerintah, praktisi ekonomi, akademisi, mahasiswa dan masyarakat umum. Nilai ini berlaku terhadap pemenuhan maupun produksi barang dan jasa. Juga nilai demikian berlaku pada tindakan dan pekejaan kita sehari-hari dalam upaya mencari fadhlillah (rizki) dari Allah Swt.
2.      Ilmu ekonomi umum yang selama ini dipelajari di Indonesia pada umumnya tidak dapat menjelaskan beberapa transaksi dilarang, seperti riba, spekulasi, rekayasa jual-beli dilarang. Demikian juga mengapa kepemilikan baik individu, umum dan negara diatur sedemikian rupa, sehingga membantu pemerataan pendapatan atau kekayaan dikalangan masyarakat Islam.
3.      Sudah banyak sekali ilmu yang ditumbuhkan dari khazanah Islam sendiri kemudian berkembang bersama zamannya. Akan tetapi karena masalah keduniaan nampaknya ilmu ekonom Islam tidak menjadi sentral pemikiran Islam. Oleh karena itu konsep ekonomi Islam menjadi ketinggalan zaman dan tidak pernah tersentuh serta berkembang. Memang didalam Al Qur’an dan As-Sunah terdapat ayat dan dalil mengenai ekonomi tetapi kebanyakan berkaitan dengan pertanian dan perdagangan, bukan industri.
4.      Penyusunan, pengembangan dan penerapan ekonomi Islam di Indonesia ini dimaksud agar umat Islam mendapat kepastian kesertaanya dalam pembangunan ekonomi yang dipandu oleh pemerintah. Umat Islam itu juga berkepentingan antara lain, adanya : pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja penuh, efisiensi ekonomi, pemantapan tingkat harga, distribusi pendapatan yang merata. Kecuali itu perlu memperhatikan masalah-masalah antara lain : kemiskinan, polusi, pengangguran dan inflasi, pengawasan harga, serta kesehatan.

Senin, 13 Juni 2011

PERANAN MAHASISWA DALAM MEMBUMIKAN EKONOMI ISLAM

Mahasiswa saat ini, dituntut untuk berperan dalam rangka membumikan syariah perekonomian di Indonesia. Mengkaji peranan mahasiswa dalam rangka membumikan Ekonomi syariah ada baiknya kita bisa menangkap pesan Allah melalui Al Qur’an dalam surat Al Jum’ah (62) ayat 2.

”Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
Ada beberapa bentuk peranan mahasiswa untuk dimainkan menurut pesan ayat ini, antara lain :
1.      Yatlu alaihim ayatih bermakna membacakan ayat-ayatNya, dalam tafsir Al Kabir maksudnya memberi mereka peringatan dengan ayat-ayat tersebut, mengajak mereka mengamalkannya dan mendorong mereka untuk beriman kepadanya. Mendakwahkannya, menyebarkannya ayat-ayat Allah secara umum mendakwahkan keseluruhan ad-Diinul Islam, juga dalam hal mu’amalah atau subnya ayat perekonomian. Aktivitas dakwah illah sangat dihargai Allah Swt. sebagaimana firman Allah dalam surat Al Imran (3) ayat 110 :
”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. ”
Juga dalam surat yang sama  ayat 104 :
”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Aktivitas dakwah juga akan membuat kita akan diperbaiki segala amalan-amalan kita (diproses Allah Swt.) sebagaimana firman Allah Swt dalam Al Ahzab (33) : 71 yaitu:

”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia Telah mendapat kemenangan yang besar.”
Prakteknya, mahasiswa harus bisa menjadi da’i untuk menyebarkan ayat-ayatNya Allah Swt secara keseluruhan juga ayat-ayat perekonomian dengan dilandasi ayat-ayat keimanan dan ibadah. Bentuk mendakwahkan ayat-ayat perekonomian yaitu ceramah keagamaan, diskusi, seminar, sosialisasi atau terjun kepada umat Islam ataupun masyarakat Indonesia luas. Ketika berani menjadi dai ayat-ayat Allah maka sebagai rewardNya mahasiswa akan dibantu atas  segala permasalahannya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Muhammad (47) ayat 7 :

”Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
2.      Yuzakkihim bermakna mensucikan mereka, bentuk asalnya adalah yuzakki atau tazkiyyah seperti sholat, puasa, zikir, thilawat al Qur’an atau ibadah mahdoh. Bentuk ibadah tersebut dapat mensucikan hati seorang dari karat-karat dosa dan maksiat kepada Allah Swt. Sehingga hati seorang muslim dengannya menjadi bersih dan tenang. Sebagaimana firman Allah Swt. Dalam surat ar Ra’dhu (13) ayat 28 :
”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Perkara tazkiyyah diperintahkan Allah seperti dalam srat Al Furqan (25) ayat 64 :
 
”Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”.
Juga dalam surat Al Isra (17) ayat 79 :

 
”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.”
Demikian juga perkara Tazkiyyah sangat dipentingkan Rasulullah Saw. Banyak riwayat mengkisahkan beliau mencontohkan maupun memerintahkan kepada para sahabat r.hum. Dalam suatu riwayat beliau bangun malam (qiyamul lail) sehingga pecah-pecah telapak kakinya padahal beliau seorang yang dijamin kemaksumannya. Dalam suatu riwayat dari Abu Umamah Rasulullah Saw bersabda ; ”hendaklah kalian shalat malam, karena shalat malam merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian,pendekatan diri kepada Tuhannya. Penghapus keburukan-keburukan dan pencegah dari dosa”. (H.R. Hakim). Riwayat lain dari Jabir bin Samurah : ”Nabi Saw apabila selesai shalat shubuh, biasanya duduk bersila sampai matahari terbit bersinar putih” (H.R. Abu Dawud) Riwayat lain dari memerintahkan pada nya. Aplikasinya pada mahasiswa, bahwa seorang mahasiswa juga mau membersihkan diri (ishlah diri) dengan bentuk ibadah mahdoh tersebut juga disertai shadaqah, infak serta sumbangan atau derma. Kebiasaan ini perlu diamalkan dalam rangka mensucikan hati dari kotoran dosa, mksiat godaan nafsu duniawi atau cinta dunia. Karena sesungguhnya cinta dunia dalam suatu riwayat adalah bibit kerusakan dimuka bumi.
3.      Yuallimuhumul kitab bermakna mengajarkan mereka Kitab dan hikmah (As Sunnah. Dalam hal ini mahasiswa dituntut bisa mempelajari ilmuNya Allah Swt dalam perekonomian yang merupakan sub mu’amalah. Mempelajari (taklim) termasuk mengkaji, menganalisis, menelaah, membahas dan menyusunnya dalam sebuah konstruksi Ekonomika Islam. Aktivitas penelaahan dan penyusunan ini tentunya merujuk dari sumber utama Al Qur’an dan Al Hadits dan sumber lainnya, tanpa mengabaikan sumber-sumber yang sudah ada (konvensional) yang dapat digunakan untuk penyempurnaan konstruksi manajemen Islam. Tujuan aktivitas penelaahan dan penyusunan ini adalah tidak sekedar membandingkan konstruksi manajemen konvensional yang sudah ada melainkan jauh lebih dari sekedar itu yaitu ”belajar” merupakan aktivitas yang mulia termasuk ibadah yang akan mendapat nilai dari Allah Swt. Firan Allah Swt. Nilai-nilai tersebut antara lain dalam surat Fathir : 28 :

” Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Dalam ayat yang lain yaitu surat An Naml (27) ayat 15Allah Swt berfirman :


”Dan Sesungguhnya kami Telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
Dalam ayat yang lain Allah Swt berfirman :
 
”Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”( QS. Az Zumar : 9)
Dalam satu riwayat : ”Barang siapa dikehendaki Allah Swt. Dalam suatu kebaikan niscaya akan di berikan kepahaman kepadanya mengenai agama”. (H.R Bazzar dan Tabrani) Kata yufakkihu fiddin yang bermakna kepahaman atas agama ini pemberian dari Allah terhadap hambanya yang merupakan pilihan dan akan didapatkan dengan jalan thalabal ilmi (mencari ilmu). Tujuan mempelajari ilmu perekonomian dalam Islam juga dalam rangka memerankan sebagai ”khalifah”. Manusia lebih khusus umat Islam atau lebih khusus lagi mahasiswa muslim adalah khalifah Allah dimuka bumi sebagaimana firman Allah Swt : ”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al Baqarah : 30). Hal ini sesuai  juga dalam firman yang lain : ”Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al An’am :165). Maksud khalifah disini menjadi pengelola-pengelola dunia dengan sesuai amanah Allah dan RasulNya Saw sehingga di muka bumi Indonesia akan terwujud keadilan, ketentraman dan kesejahteraann.  

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts