Suscríbete

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 06 Desember 2016

Silaturahim dalam Sebuah Kajian Ekonomi

Silaturahim dalam Sebuah Kajian Ekonomi

DISUSUN OLEH :
KHAIRUNISA



       Berdasarkan pengertian dari bahasa arab, silaturahim terdiri atas dua kata yaitu Shilah dan Rahim. “Shilah” yang berasal dari kata washolayang, yang berarti menyambung. Sedangkan kata “Rahim” berasal dari kata arhaam yang memiliki arti sanak saudara yang tidak tergolong ahli waris. Secara umum, kata Rahim berarti mencakup seluruh umat manusia. Berbeda dengan pemahaman kebanyakan masyarakat selama ini, silaturahim tidak terbatas yang hanya berkunjung ke rumah sanak keluarga saja. Namun lebih dari itu, silaturahim juga bisa diartikan dengan segala tindakan yang dapat memperbaiki hubungan baik kita dengan kerabat atau orang lain yang berada di sekitar kita. Silaturahim juga tidak terbatas dengan orang yang sudah memiliki hubungan baik dengan kita saja. Melainkan silaturahim malah harus kita lakukan kepada orang yang memiliki hubungan kurang baik atau bahkan memutuskan hubungan dengan kita.

      Silaturahim memiliki fungsi yang sangat signifikan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi kehidupan manusia tidak kecuali dalam bidang ekonomi. Bahkan, silaturahim memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan sebuah perekonomian. Dikalangan masyarakat, silaturahim mampu membangun kepedulian sosial dan solidaritas diantara mereka. Silaturahim yang kuat diantara masyarakat akan mewujudkan atau membentuk sebuah hubungan keakraban yang nantinya akan meningkatkan semangat kerjasama diantara mereka. Selain itu, semangat silaturahim juga mampu membangun rasa simpati dan empati kita terhadap sesama. Dengan silaturahim, kita dapat mengetahui secara langsung keadaan orang yang berada di sekeliling kita. Oleh karenanya, kedua mata kita akan terbuka lebar dan diri kita akan mengerti akan realitas kehidupan masyarakat sekitar kita yang pada akhirnya dapat menyadarkan kita untuk bisa berbagi dengan sesama. Seperti halnya keadaan ekonomi suatu daerah yang terkena bencana alam, akan terlihat lebih buruk dari sebelumnya terjadi bencana alam.

      Dengan begitu, kita sesama saudara manusia harus memiliki rasa enggan menolong untuk kepentingan masyarakat luas. Seperti menyumbangkan dana yang kita miliki atau beberapa makanan serta pakaian-pakaian yang masih layak pakai untuk mereka. Sehingga, mereka akan terbantu dan tercukupi kebutuhannya meski dalam keadaan darurat pasca bencana, yang nantinya sedikit demi sedikit akan mendorong mereka untuk bangkit melakukan aktivitas seperti biasanya untuk memenuhi kebutuhannya dan memperbaiki keadaan perekonomiaannya. Hal inilah yang menjadi point tersendiri bagi pembangunan ekonomi di suatu daerah, dengan rasa kekeluargaan dan empati masyarakat mampu mempercepat proses recovery (memulihkan kembali) sebuah daerah pasca terjadinya bencana alam.



NIKMAT SESAT PEMBAWA PETAKA

Nikmat Sesat Pembawa Petaka
 Oleh :
Anisa Rahma


         Jalan menuju surga memang mudah jika kita hidup dengan berlandaskan Al-Quran dan Assunah , akan tetapi seringkali kita sebagai manusia yang tidak pernah mengenal kata puas dalam hidup mudah sekali tergoda pada kenikmatan duniawi yang pastinya hanya nikmat sesaat. Godaan nikmat sesaat inilah yang seringkali akhirnya menjurumuskan kita pada lembah dosa. Naudzubillah
Jika sesesorang telah terperdaya oleh nikmat semu duniawi , dalam hidupnya hanya akan selalu berorientasi pada duniawi tanpa memikirkan bagaimana dengan nasibnya kelak di akhirat yang kekal abadi itu. Contoh sederhana akan nikmat duniawi yang sebenarnya sangat benar-benar menjurumuskan manusia pada lembah dosa adalah kegemaran kita dalam mendapat bunga saat kita menabung di bank konvensional yang sebenarnya adalah riba. 

       Bersyukurlah kita sebagai umat nabi Muhammad yang telah diberi petunjuk oleh Allah SWT berupa Al- Quran yang memberikan ketentuan-ketentuan kita dalam bertindak. Salah satunya adalah di dalam dunia perbankan .Islam telah memilik sistem tersendiri yakni perbankan syariah. Perkembangan dunia perbankan syariah memang akhir-akhir ini semakin melejit. Namun sayangnya belum semua umat Islam di Indonesia yang memilih menggunakan bank syariah.
Banyak alasan yang menyebabkan masyarakat belum memilih sistem ekonomi Islam yaitu perbankan syariah. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan mengenai sistem yang ada dalam perekonomian Islam itu sendiri. Selain itu banyak dari masyarakat kita yang belum mengetahui mengenai produk dan layanan yang diberikan oleh bank syariah, masyarakat kita masih cenderung menganggap bahwa semua bank sama saja. 

       Secara sederhana dalam sistem ekonomi Islam sangatlah menunjung tinggi keadilan,sementara dalam sistem ekonomi konvernsional yang merupakan adaptasi dari bangsa barat ini sangatlah jauh dari prinsip keadilan. Sebagai contoh dalam transaksi yang ada di bank konvensional adalah misalnya dalam proses transaksi peminjaman uang dimana salah satu pihak yaitu nasabah berindak sebagai peminjam dan pihak lainnya yaitu bank bertindak sebagai pemberi pinjaman. Dalam proses peminjaman uang tersebut, nasabah akan dikenakan bunga sebagai komponsasi dari penangguhan waktu pembayaran hutang tersebut,dengan tidak mempedulikan apakah nasabah akan mengalami keuntungan atau tidak.

     Praktek inilah yang sebenarnya sangat merugikan, sehingga jika dipraktekkan akan timbul permasalahan baru yaitu ketimpangan sosial dimana pihak yang kaya makin kaya sedangkan pihak yang miskin semakin miskin. Padahal secara jelas Allah telah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 278 yang berrbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”. Bahkan Allah juga akan memberikan siksa yang pedih bagi seseorang yang melakukan praktek riba hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Surat An-nisa ayat 161 yaitu “dan disebabkan mereka memakan riba,padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya ,dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang –orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih.

      Sudah sepantasnya kita sebagai umat Nabi Muhammad yang telah diberi petunjuk oleh Allah memikirkan dan merenungkan benar-benar apakah kita juga termasuk orang-orang yang rugi di akhirat nanti hanya karena sebuah keuntungan yang semu di dunia ini. Sudah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai umat Islam untuk mengingatkan sesama saudara kita untuk kembali pada aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Jika kita mengharapkan perekonomian Indonesia semakin kuat dan terwujud masyarakat yang sejahtera sudah saatnya untuk kita memegang teguh prinsip keadilan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT. 
Ekonom Robbani bisa!!!

RUANG LINGKUP PEREKONOMIAN ISLAM DALAM KONSEP KEBUTUHAN


RUANG LINGKUP PEREKONOMIAN ISLAM DALAM KONSEP KEBUTUHAN


Oleh :

ISMI NUR HIDAYAH

B100160021


Perkembangan suatu masa pasti mengalami perubahan-perubahan dalam berbagai bidang kehidupan. Seperti halnya perubahan dalam bidang ekonomi. Jika kita membicarakan bidang ekonomi maka ruang lingkupnya sangat luas. Namun, bagaimana dengan ruang lingkup dalam perekonomian islam? Sebenarnya apa pengertian ekonomi islam itu?

Para ahli banyak mendefinisikan tentang apa yang dimaksud dengan ekonomi islam. Pada dasarnya suatu ilmu pengetahuan yang berupaya memandang, meninjau, meneliti yang akhirnya menyimpulkaan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara islam yang sesuai dengan ajaran agama islam. Singkatnya adalah suatu perilaku dalam kegiatan ekonomi yang menggunakan dasar-dasar ajaran syariat agama islam.


Ruang lingkup dalam perekonomian islam sangatlah luas. Meliputi segala kegiatan di kehidupan sehari-hari, mulai dari kegiatan konsumsi, produksi, menabung hingga kerja sama dengan orang lain. Aspek-aspek bidang ekonomi yang dijalankan dalam kehidupan umat manusia tersebut perlu diperhatikan dan dipandang menurut perspektif islam. Dan sebagai umat islam yang baik sudah sepantasnya melakukan aplikasi di kehidupan sehari-harinya dengan perspektif islam.

Dalam kegiatan konsumsi pasti sangat mengenal berbagai macam kebutuhan yang sangat perlu kita penuhi. Mulai dari kebutuhan pokok, sekunder, pribadi atau pun kelompok. Kita berpikir bagaimana cara memenuhi kebutuhan kita yang terbatas disaat alat pemuas itu sangat terbatas. Dan juga, kita sering tidak bisa mengontol diri dalam hal membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sering sekali kita lebih memilih untuk memebuhi keinginan dibandingkan kebutuhan. Padahal kebutuhan itu lebih utama dan keinginan yang berlebih itu bisa menjerumuskan pada sifat boros. Lantas bagaimana konsep kebutuhan dalam perspektif islam?


Konsep Kebutuhan dalam Perspektif Islam


Kebutuhan adalah senilai dengan keinginan. Di mana keinginan ditentukan oleh konsep kepuasaan. Kebutuhan dan keinginan terlihat senilai tetapi ada hal yang membedakannya. Dalam perspektif islam kebutuhan ditentukan oleh konsep maslahah(kesejahteraan). Pembahasan konsep kebutuhan dalam islam tidak dapat dipisahkan dari kajian perilaku konsumen dari kerangka tujuan syariah islam yaitu tercapainya kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu, semua barang dan jasa yang memiliki maslahah akan dikatakan menjadi kebutuhan manusia. Kebutuhan untuk memenuhi kesejahteraan umat manusia seluruhnya bukan hanya kesejahteraan umat islam.


Konsep Pemilihan dalam Konsumsi


Dalam konsep pemilihan dalam konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dapat dibuat rekapitulasi apakah terjadi perbedaan jika menggunakan konsep pemenuhan kebutuhan dengan pemaksimalan kepuasan atas keinginan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam konsep pemilihan dalam konsumsi yaitu:

1. Hakikat masalah: pemenuhan kebutuhan merupakan konsep yang lebih baik dibandingkan konsep pemuas keinginan. Sebab, semua aktivitas dalam kegiatan ekonomi merupakan maslahah (ksesejahteraan) untuk semua manusia jadi, semaksimal mungkin untuk menggunakan sumber daya yang relative terbatas untuk kesejahteraan bersama. Bukan hanya untuk memuaskan keinginan personal dan mengatasi masalah pribadi tetapi sumber daya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan untuk kesejahteraan bersama. Mengatasi permasalahan dengan mempertimbangkan maslahah semua pihak.

2. Konsep efisiensi: konsep efisiensi dalam islam adalah memaksimalkan pemenuhan kebutuhan dengan sumber-sumber yang tersedia. Sifat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan efisiensi, namun sifat yang disukai akan ditentukan oleh maslahah. Efisiensi dan sifat yang diinginkan merupakan hal yang simultan dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari terutama kegiatan ekonomi. Efisiensi dengan cara yang bijak dan tetap memikirkan pada generasi masa datang.

3. Alat analisis: dalam kerangka islam kita memiliki prinsip keseimbangan. Alat analisis yang digunakan merupakan alat yang harus kita rumuskan sendiri sebab asumsi ekonomi konvensional berbeda dengan asumsi ekonomi islam. Analisis dengan menggunakan dasar ajaran agama islam dan disesuaikan pada pola perilaku di masyarakat namun tetap dengan dasar islam.

4. Luasan teori: teori perilaku konsumen dalam kerangka islam akan menganalisis empat bentuk pilihan konsumen. Oleh karena itu cakupan teori perilaku konsumen dalam kerangka islam adalah lebih luas daripada teori perilaku konsumen dalam ekonomi konvensional.


Setelah pembahasan mengenai ruang lingkup perekonomian islam di bidang konsumsi yang terfokus pada kebutuhan dalam perspektif islam maka, diharapkan kita sebagai umat islam mampu melakukan kegiatan konsumsi dengan memperhatikan maslahah umat manusia. Tidak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan atau pun pemuas keinginan namun juga sebagai media pemersatu umat manusia untuk menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. kebutuhan dalam perspektif islam dipandang juga sebagai penentu pilihan-pilihan yang tetap didasarkan pada agama islam.


Sumber :

1. Sholahuddin, Muhammad. 2007. Asas-Asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

2. Muhammad. 2004.Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: BPFE



Minggu, 06 November 2016

KEGIATAN SHARIA ECONOMIST TRAINING 1 (SET 1) FoSEI FEB UMS 2016

SHARIA ECONOMIST TRAINING 1 (SET 1) 
FoSEI FEB UMS 2016



Bangkitlah-bangkitlah pemuda mulia..
Bersatu padu lintasi khatulistiwa..
Majulah hey ekonom robbani bisa..
Mari sembuhkan ekonomi dunia..
  
     Tawangmangu, 14-16 Oktober 2016 yang telah menjadi saksi lahirnya kader-kader ekonom robbani yang mempunyai tekad kuat dalam membumikan islam di bidang ekonomi. Mereka datang InsyaAllah dengan niat yang tulus dan lurus, mereka ditempa dalam serangkaian acara Sharia Economist Training 1 dengan mengambil tema “Membentuk Kader yang Berkemajuan Untuk Menduniakan FoSEI dan Membumikan Ekonomi Islam”. Meski perjalanan Ekonomi Islam belum tercatat lama, namun dengan semangat tinggi dari para peserta, kita mampu menciptakan generasi Ekonomi rabbani yang senantiasa selalu berasaskan pada aqidah syari’ah. Dalam mewujudkannya tidak serta merta dapat dilalui dengan proses yang mudah. Untuk menghasilkan output yang maksimal maka diperlukan pula proses yang maksimal (penuh kedisiplinan dan keistiqomahan). Alhamdulillah, para kader baru FoSEI FEB UMS dapat mengikuti seluruh acara dalam Sharia Economist Training 1st ini, yang mampu memupuk semangat ekonom rabbani untuk kedepannya lebih baik dalam segala aspek, antara lain aspek ekonomi Islam, leadership, kecakapan dalam berorganisasi, yang dapat menjadi kontribusi riil dalam penyelamatan bangsa dalam sinergi syariah.
  
  SET 1 dibuka pada Jum’at 14 Oktober 2016 pukul 13.00 WIB. Pada acara pembukaan, sambutan disampaikan dari ketua panitia oleh Muhammad As’ad A serta ketua umum FoSEI oleh Abi Firmansya. Selepas sambutan-sambutan, acara dilanjutkan kontrak belajar serta materi keislaman yang membahas tentang akhlak dengan pembicara Salman Zakky Syahriel Mubarok dan dilanjutkan materi Ke-Organisasian dengan pembicara Ahmad Shilbi Sulton, kemudian malam harinya diisi dengan Materi Srikandi (Khusus Akhwat) diisi oleh Norma dimana acara ini hanya boleh diikuti peserta wanita dan diskusi ekonomi oleh para ikhwan. Kemudian malam harinya ada sarasehan dan sharing-sharing oleh internal pengurus FoSEI.
  Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2016 dihari Kedua kami memulai dengan sholat tahajud bersama dan sholat subuh kemudian dilanjut tilawah dan kultum setelah itu senam pagi dan jalan-jalan setelah selesai dilanjut bersih-bersih diri dan sarapan. Dihari kedua ini peserta akan diberikan berbagai materi menarik diantaranya adalah materi tentang KeFoSSEIan yang diisi oleh Ahmad Ghifary R. Nafis selaku Koordinator Regional FoSSEI Jawa Tengah kemudian dilanjutkan dengan materi Ke-FoSEIan oleh Lina Hastuti. Kemudian dilanjutkan dengan materi Ke-Ekisan oleh Azriadian El Haq dan dilanjutkan simulasi organisasi oleh Nenda dan Hanin serta Magang untuk peserta SET 1 yang diisi setiap departemen dan yang terakhir menjelang malam kami mengadakan sarasehan bersama alumni dengan diiringi kegiatan Pensi dari peserta dan pengurus serta api unggun dan bakar jagung bersama.
  Pada hari Minggu, 16 Oktober 2016 hari ketiga kami mengadakan jurit malam pada pukul 01.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan sholat subuh bersama kemudian dilanjut tilawah dan kultum setelah itu bersih-bersih diri dan sarapan. Kemudian dilanjutkan Outbond di daerah pegunungan tawangmangu, dimulai dari selepas sarapan pagi dan pemanasan kecil-kecilan kemudian peserta diberangkatkan secara random oleh tiap kelompok yang terdiri dari 5 orang. Acara outbond ini bertujuan untuk mengukur seberapa kompak dan loyalnya para peserta dalam kelompoknya sehingga dari para peserta dapat saling percaya dan saling membantu antar anggota. Selama perjalanan out bond di daerah pegunungan Tawangmangu, telah disediakan pos-pos untuk menguji materi-materi yang telah diterima, maupun tantangan-tantangan dan rintangan fisik yang memerlukan kecerdasan didalamnya. Dan acara outbond ini berakhir di sungai Tawangmangu dan disanalah para peserta diistirahatkan agar saling akrab dengan seluruh anggota. Acara SET 1 ini ditutup dengan pelantikan para anggota baru FoSEI serta kesan pesan dari para peserta dan pandangan terakhir dari Ketua Umum dan Ketua Panitia.

Akhirnya, serangkaian acara SET 1 ini telah dilalui. Kami dari pengurus FoSEI mengucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran wa Jazakumullah Ahsanal Jaza untuk semua pihak yang berpartisipasi dalam acara SET 1, pihak panitia, peserta serta alumni yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di acara ini. Sharia Economist Training 1 ini semoga menjadi suatu momentum kebangkitan para kader FoSEI FEB UMS untuk lebih bersemangat dalam menjalankan suatu aktivitas. Semoga Allah selalu menguatkan ukhuwah diantara kita bersama. Aamiin..

-Berjuang jangan mengeluh meski tubuhmu berpeluh-

FoSEI..!! Ekonom Robbani..
EKONOM ROBBANI..!! BISA !!
Adapun dokumentasi dari hasil kegiatan SET 1 FoSEI FEB UMS 2016 :












Sabtu, 01 Oktober 2016

PROFIL DEPARTEMEN FoSEI 2016

PROFIL DEPARTEMEN 
FoSEI 2016






DEPARTEMEN 1 KAJIAN KEISLAMAN

  Departemen kajian merupakan departemen yang fokus pada kegiatan kajian keislaman. Adapun kegiatannya yaitu Kajian Dakwah Islam (KDI) ini merupakan sarana untuk memperdalam ilmu agama Islam, tidak hanya fiqh dan aqidah tetapi juga muamalah dan kajian ini diselenggarakan rutin tiap minggunya dan Infaq, ada Informasi Islam (InFis) yaitu mengupdate informasi yang bersifat Islami serta memberikan petuah atau kalimat yang diharapkan bisa memotivasi anggota-anggota FoSEI FEB UMS, Safari Qalbu merupakan suatu bentuk kajian bersama yang diselenggarakan secara bersama-sama oleh lembaga keIslaman yang ada di FEB yang meliputi FoSEI FEB UMS, Himatansi, Mentoring FEB, dan IMM Moh. Hatta FEB UMS. Kajian Akbar yang membahas tentang keislaman.

DEPARTEMEN 2 KULIAH INFORMAL EKONOMI ISLAM

   Departemen kuliah informal ekonomi islam merupakan departemen yang menyelenggarakan kuliah informal dan forum diskusi yang fokus dalam bidang ekonomi islam. Peran departemen ini dalam memfasilitasi anggota maupun non anggota untuk mengkaji dan belajar mengenai ekonomi islam. Sesuai namanya “Forum Studi Ekonomi Islam”. Maka departemen ini benar-benar dituntut untuk mampu memberikan kontribusi yang lebih dalam kajian ekonomi islam. Yang menjadikan FoSEI benar-benar sebagai The Second Class of Us dan kemudian mampu membumikan ekonomi Islam sesuai tujuan FoSEI. Adapun kegiatannya yaitu sekolah ekonomi islam merupakan mengkaji ekonomi islam dari para pakar dari departemen dua sendiri memfasilitasi kader FoSEI dan mahasiswa umum untuk menggali ilmu ekonomi islam agar mahasiswa dapat memahami tentang sejarah, perkembangan, pemikiran dan gagasan tokoh, islam mengenai ekonomi. , Forum Discussion (ForDis) merupakan diskusi kecil dalam forum non formal sebagai bentuk review maupun sharing ilmu pengetahuan, diskusi online merupakan kegiatan sharing dan diskusi keilmuan di media sosial tentang isu yang berkembang dan seminar nasional tentang ekonomi islam yaitu kegiatan temu pakar untuk membahas masalah yang sedang terjadi, mendiskusikannya, dan mencari solusi
   
DEPARTEMEN 3 PENGEMBANGAN AKADEMIK DAN RISET

  Departemen Pengembangan Akademik dan Riset merupakan departemen yang bertanggungjawab dalam bidang keilmuan dan riset. Di departemen ini tugas nya adalah mewadahi dan memfasilitasi minat mahasiswa dalam kegiatan keilmuan bidang ekonomi berbasis islam melalui program kerja yang terkait. Menyampaikan informasi mengenai kompetisi ilmiah, seminar, maupun kegiatan lain yang berkaitan dengan keilmuan dan riset pada umumnya. Membangun hubungan yang baik dengan segala elemen terkait keilmuan baik di internal maupun eksternal departemen.
  Kegiatan yang diadakan oleh departemen ini meliputi Book discussion, Article in action, Basic training authorship dan Belajar temu ilmiah. Adapun kegiatannya meliputi Book Discussion, kegiatan ini berupa belajar dan berdiskusi bersama membahas tentang buku dengan tema ekonomi islam. Selanjutnya article in action, kegiatan ini berupa menulis artikel dalam cakupan ekonomi islam. Basic Training Authorship berupa kegiatan tentang bagaimana latihan kepenulisan dasar. Belajar temu ilmiah ini kegiatannya berupa belajar bersama dalam menghadapi Olimpiade tingkat regional maupun nasional.

DEPARTEMEN 4 KADERISASI

  Departemen kaderisasi merupakan departemen untuk mencetak kader-kader yang loyal dan memiliki semangat kerja tinggi dalam organisasi. Menumbuhkan Ukhuwah dan silaturahmi yang berkesinambungan, menjadikan anggota FoSEI sebagai keluarga dan FoSEI sebagai wadahnya dan membentuk anggota FoSEI yang berkomitmen dan bertanggung jawab yang tinggi. Tugas dari departemen kaderisasi yaitu menghandle kegiatan sharia economics training (SET), mengadakan open recruitment untuk para kader baru, mengadakan kegiatan pengakraban kader, mengontrol keaktifan kader. Adapun kegiatannya meliputi Coffe Talk merupakan sarana untuk lebih mempererat tali silaturahim antar anggota FoSEI, Display PPA kegiatan ini dilakukan rutin ketika ada kegiatan PPA dalam mengenalkan dan mempomosikan FoSEI kepada mahasiswa baru, Grand Opening Maba merupakan Langkah lanjutan setelah display PPA yang dimana kegiatan ini menyambut serta mengenalkan FoSEI lebih dalam kepada kader-kader FoSEI yang baru, Sharia Economics Traning (SET) kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan grand opening dalam pengkaderan. Kegiatan ini dilaksanan di luar kampus. Dalam kegiatan ini kader FoSEI dikenalkan kepada FoSEI lebih dalam serta diberi materi keilmuan. Kegiatan ini juga mengadakan pelantikan kader FoSEI menjadi anggota FoSEI dan Pengakraban Akhwat kegiatan ini dilakukan diskusi dan sharing tentang keakhwatan.
  

DEPARTEMEN 5 EKSTERNAL DAN PUBLIKASI

  Departemen Eksternal merupakan departemen yang fokus melakukan publikasi eksternal mengenai kegiatan FoSEI maupun perkembangan ekonomi Islam dan berbagai informasi dari pihak luar yang berguna untuk kemajuan organisasi. Tugasnya antara lain mendokumentasikan dan mempublikasikan setiap hasil kegiatan-kegiatan FoSEI, menggunakan, mengupdate dan mengeshare media sosial seperti Facebook twitter, instagram dan blog untuk menyebar informasi kepada seluruh Kader, Menjalin silaturahim dengan kader di KSEI lain dan aktif untuk mengikuti kegiatan FOSSEI komisariat, regional dan nasional. Adapun kegiatannya antara lain Nongkrong ala FoSEI (NoSEI), Aktif di Media Sosial, kunjungan ke Jogja Solo Semarang (Joglo Semar). Studi banding

APA ITU SHARIA ECONOMICS TRAINING ?

SHARIA ECONOMICS TRAINING
Forum Studi Ekonomi Islam (FoSEI)
Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2016






“Membentuk Kader yang Berkemajuan Untuk Menduniakan FoSEI dan Membumikan Ekonomi Islam”




  Dalam suatu organisasi kaderisasi mempunyai peran yang sangat penting. Bicara kaderisasi itu sendiri, bukan hanya perihal perekrutan saja, melainkan berbagai proses panjang sehingga mencapai pada kader yang sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. Kami ingin menjadikan salah satu proses panjang itu sebagai pendekatan selanjutnya yang dilakukan oleh setiap organisasi terhadap kader baru yaitu melalui pelatihan (training) pada organisasi itu sendiri. Training untuk di FoSEI ini dinamakan sebagai SET. Apa itu SET ? Pengen Tahu ? Mari simak pembahasan ini. Jadi SET ini adalah sebuah singkatan dari Sharia Economics Training, merupakan sarana formal alur kaderisasi FoSSEI Nasional yang dilakukan oleh setiap Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) yang ada di Indonesia khususnya di FoSEI FEB UMS. Kegiatan SET ini merupakan proses untuk menjadi salah satu bagian dari keluarga FoSEI FEB UMS dan sebagai pelatihan bagi para kader baru FoSEI untuk mengenal ekonomi Islam dan struktural FoSEI, sekaligus sebagai media pengenalan ukhuwah diantara organisasi mahasiswa yang fokus pada ekonomi Islam.

  Apa sebenarnya tujuan diadakan Sharia Economics Training ? Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahim dengan kader baru, untuk mencetak kader-kader yang loyal, memberikan pemahaman tentang ekonomi Islam kepada kader baru, memberikan ruang diskusi bagi para ekonom muda, khususnya ekonom muslim dan meningkatkan semangat juang ekonom robbani dalam berdakwah ekonomi Islam. Pelatihan yang berlandaskan pada dakwah ekonomi islam diharapkan mampu menjadikan sebagai bekal bagi para kader baru untuk menjadi kader yang berkualitas dan berkemajuan. Bersamaan dengan karakteristik FoSEI sendiri yaitu Merajut Ukhuwah Dalam Dakwah Bernuansa Ilmiah.




Salam Spirit Pejuang Ekonom Robbani..

FoSEI..!! Ekonom Robbani..
Ekonom Robbani..!! BISAAA ..

Sabtu, 24 September 2016

SEMANGAT BERORGANISASI UNTUK MEMBANGUN KADER YANG BERKUALITAS

SEMANGAT BERORGANISASI UNTUK MEMBANGUN KADER YANG BERKUALITAS

Oleh :
Sekar Cahyani Arumdalu



  Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin bisa lepas yang namanya organisasi, karena memang kehidupan itu adalah wujud nyata dari segala jenis organisasi bentukan Allah yang melibatkan setiap makhluk hidup didalamnya. Berbicara masalah organisasi, tentu terbesit dalam benak kita masing-masing apa sih makna dari organisasi itu sendiri. Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama. Setiap orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal inilah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri maupun untuk mencari anggota baru dalam pengembangan dan untuk menjaga kaderisasi agar tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.
  Di dalam organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk kehidupan, karena bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup kecil dan dijadikan sebagai rumah kedua. Selalu ada masalah yang dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan bertanggung jawab terhadap keutuhan anggota ataupun mempertahankannya, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas. Untuk mengikuti organisasi kita harus bisa meluruskan niat terlebih dahulu, berfikir apa yang akan kita berikan pada organisasi sebagai bentuk kontribusi dan karya nyata, bukan hanya menunggu dan mencari sesuatu yang ada dalam organisasi tersebut. Sebuah organisasi menuntut kadernya untuk terus aktif mengupgrade diri melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat. Bila sudah begitu, maka keberadaan personalia dalam organisasi tersebut benar-benar baik dan dapat dijadikan contoh. Tetapi, jangan lupa pula, bila kita telah masuk organisasi, kita tidak boleh mengabaikan hal-hal lain seperti urusan akademis.
  Dalam berorganisasi semangat juga paling penting untuk bisa melakukan dan mewujudkan suatu hal. Adapun kunci semangat berorganisasi yaitu wajib melaksanakan sholat lima waktu, mengaji, kumpul dengan orang-orang yang sholeh, selalu menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf. Jika ada salah satu anggota mulai patah semangat, kita harus mensupport bukan malah ikut patah semangat. Untuk melahirkan kader-kader yang memiliki karakter kuat dan berkualitas kita perlu proses pendidikan jangka panjang untuk pengoptimalan potensi-potensi kader dengan cara membagi dan menanamkan nilai-nilai tertentu, bukan halnya seperti perekrutan atau mengenalkan ruang lingkup organisasi saja, tetapi seperti halnya diadakan pelatihan atau training untuk kader baru, mengikuti berbagai kegiatan seperti kajian keislaman ataupun keilmuan, forum diskusi, membaca buku dan kegiatan lainnya. Serta jadikanlah dari setiap kegiatan tiap departemen itu sebagai jalan sukses organisasi bukan hanya formalitas saja. Organisasi akan sukses ketika kita berjalan bersama bukan individu. Maka marilah bersama-sama kita memajukan organisasi kita, mari jadikan sebuah organisasi ini tempat berproses menuju kesuksesan di masa depan. Jangan lupa untuk selalu tetap menjaga semangat, tanggung jawab, loyalitas dan selalu konsisten dengan apa yang sudah direncanakan dalam suatu organisasi.

STRUKTUR KEPENGURUSAN FoSEI FEB UMS 2016




STRUKTUR KEPENGURUSAN 
FoSEI FEB UMS
MASA AMANAH 2016/2017


NO
NAMA
AMANAH
JURUSAN
1
Abi Firmansya
Presiden
Manajemen
2
Muhammad Afif Setyawan
Wakil Presiden
Akuntansi
3
Nenda Prima Kusumawati
Sekretaris Umum
EP-HES
4
Hanindita Nur Fadlilah
Bendahara Umum
EP-HES
5
Nurul Safitri
Staf Bendahara Umum
Manajemen




6
Indomas Gusti Maredh Nesia
Kepala Departemen I Kajian Keislaman
Ekonomi Pembangunan
7
Indah Kurniasari
Sekretaris Departemen I
EP-HES
8
Arief Syawaludin Mustofa
Staf Departemen I
Akuntansi
9
Hartono Eko Atmojo
Staf Departemen I
EP-HES
10 
Annisa
Staf Departemen I
Manajemen
11
Ulva Devi Wuri Handayani
Staf Departemen I
Manajemen




12
Venus Srawara Mahardika
Kepala Departemen II Kuliah Informal Ekonomi Islam
Manajemen
13
Siti Nurbaya
Sekretaris Departemen II
EP-HES
14
Bayu Andestya
Staf Departemen II
EP-HES
15
Betta Maharani
Staf Departemen II
EP-HES
16
Said Sidqi
Staf Departemen II
Manajemen




17
Sekar Cahyani Arumdalu
Kepala Departemen III
Pengembangan Akademik dan Riset
EP-HES
18
Devi Savitri
Sekretaris Departemen III
EP-HES
19
Pratika Dwi Karisma
Staf Departemen III
EP-HES
20
Deby Tri
Staf Departemen III
EP-HES
21
Rafiq Azzam Al Afif
Staf Departemen III
EP-HES




22
Shafwan Hanif
Kepala Departemen IV Kaderisasi
EP-HES
23
Muhammad As’ad A
Sekretaris Departemen IV
EP-HES
24
Yussydara
Staf Departemen IV
EP-HES
25
Tutus Afif Abdul K
Staf Departemen IV
EP-HES
26
Jauhar Insiyah
Srikandhi
EP-HES




27
Cahyo Yulianto
Kepala Departemen V
 Eksternal & Publikasi
Ekonomi Pembangunan
28
Aldi Diva Fortuna
Sekretaris Departemen V
EP-HES
29
Rachmiawati
Staf Departemen V
EP-HES
30
Agus Evi Yanti
Staf Departemen V
EP-HES
31
Dodyk Roset
Staf Departemen V
EP-HES



Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts