Suscríbete

Senin, 25 November 2019

Peranku Untuk Umat


Peranku Untuk Umat
Oleh : Faidh Achsani

Zaman semakin maju, teknologi semakin berkembang, tak kalah juga bangsa dan penduduknya pun harus lebih cerdas. Yang menjadi masalah besar bangsa kita sekarang ini, kurangnya nilai pendidikan dan banyaknya sarjana yang melanjutkan profesinya sebagai pengangguran. Disisi lain penerus umat dan bangsa adalah kita para pemuda pemudi bangsa. Begitu pentingnya peran kita untuk ummat dan bangsa.
Diri ini adalah bagian dari ummat, lalu apa peranku untuk ummat ? Setelah berhasil menjadi alumni dari Pondok Pesantren, dari sini saya mempunyai tanggungjawab besar atas ummat dan agama. Dengan ilmu yang telah didapat akan saya amalkan dan sebarkan untuk ummat agama dan bangsa. Karena diri ini sadar, bangsa ini membutuhkan kita. Diiringi tekad yang kuat dan niat yang lurus saya akan meneruskan perjuangan dengan menuntut ilmu dijalan Allah sambil berdakwah menyeru kepada kebaikan dan berbagi ilmu kepada orang lain. Ini adalah salah satu cara untuk memulihkan bangsa kita dan menegakkan agama kita.
Kesadaran juga menjadi kunci besar untuk masalah ini, tanpanya siapa yang akan membawa perubahan. Perubahan yang baik akan membawa pengauh yang baik, begitupula sebaliknya. Seperti yang telah d jelaskan dalam Al-Qur’an :
 إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka(QS. Ar-Ra’d : 11).
 Dengan berkiprah di masyarakat saya akan bisa membawa mereka semua, baik kaum wanita maupun pria, kaum remaja maupun dewasa, tanpa terkecuali. Membawanya dengan kebaikan agar menghasilkan perubahan dan perbaikan. Yang lebih utama untuk diperbaiki itu adalah iman. Karena masalah terbesar saat ini yaitu adanya penyakit iman yang rusak disetiap ummat manusia. Penting dan sangat penting untuk diperbaiki. Bagaimana untuk memperbaikinya?
 Segala sesuatu butuh proses. Apabila prosesnya baik, maka hasilnya akan lebih baik. Proses yang dibutuhkan untuk memperbaiki masalah penyakit iman ini adalah dengan mendirikan Rumah Sakit Iman. Apa maksud dari Rumah Sakit Iman ini? Siapa yang akan mendirikannya? Dan dimana harus dibangun Rumah Sakit Iman ini? Siapa yang sebenarnya sakit itu adalah ummat yang menganutnya, yaitu kita semua. Jadi yang berperan penting dalam mendirikannya adalah ummat Islam itu sendiri, setiap dari kita lah yang wajib untuk membangun Rumah Sakit iman didalam diri kita masing-masing. Tidak dibutuhkan dokter dan pasien, karena kitalah dokter dan pasiennya. Ketika Iman seseorang itu baik, ini mencerminkan kehidupannya. Sama saja dengan agama, ketika ummat didalamnya taat dan bertaqwa, ini mencerminkan kesucian dan kebenarannya. Sama juga dengan bangsa, ketika pemimpin dan masyarakat damai, ini mencerminkan kesejahteraanya.
 Jangan pandang masalah sebagai beban. Jika seperti itu cara pandang kita terhadap masalah, maka seumur hidup kita akan terbebani masalah. Pandang masalah sebagai sesuatu yang harus kita pecahkan. Ibarat masalah sebagai teka-teki silang yang harus kita selesaikan, maka masalah bisa kita anggap sebagai tantangan, bahkan peluang. Saat satu orang bangkit, ribuan bahkan jutaan orang bakal mengikutinya. Siapa yang harus bangkit? Kita semua, khususnya para pemuda pemudi bangsa dan agama yang bertanggungjawab besar dan berperan penting untuk ummat. JIKA BUKAN KITA SIAPA LAGI, JIKA BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI !! WALLAHU A’LAM.



Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts