Suscríbete

Minggu, 17 November 2019

TIGA PERIODE MENGABDI DI FoSEI


TIGA PERIODE MENGABDI DI FoSEI
Artikel kali ini saya diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman selama berada di FoSEI. Perkenalkan nama saya Nur Aini Prima Adityasari saya Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Semester VII Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan pengalaman dan motivasi selama menjadi bagian dari Forum Studi Ekonomi Islam (FoSEI). Seperti halnya yang dilakukan anak Mahasiswa Baru pada umumnya, pada saat fakultaria saya mencoba hal baru yang sebelumnya belum pernah saya ikuti di Sekolah dulu. Saya mencoba memasuki dunia perkuliahan sekaligus mencoba dunia organisasi yang notabennya begitu asing bagi saya. Dengan niat klasik yakni ingin menambah pengetahuan, pengalaman serta relasi saya bertekad untuk mendaftar di sebuah lembaga yang saya ketahui melalui Expo di GOR Kampus 2. Selain FoSEI, dulu saya juga pernah tertarik dengan lembaga lain di Keluarga Mahasiswa (KAMA) FEB. Namun karena ada beberapa pertimbangan seperti pembagian waktu dan kurangnya relasi saya memutuskan untuk mendaftar di FoSEI saja. Singkat cerita setelah melalui beberapa tahapan untuk masuk ke FoSEI saya sudah menjadi anggota sekaligus menjadi Staf Departemen Keislaman. Seperti jenjang karir, untuk periode berikutnya saya diamanahkan menjadi Sekretaris Departemen Keislaman untuk menemani Yunda Rachmia. Selama 2 periode itu banyak yang saya dapat yang tidak bisa di dapat Mahasiswa Umum, seperti relasi, pengalaman organisasi, public speaking dsb yang membuat diri saya lebih bermanfaat dari sebelumnya. Namun, perubahan itu harus kita barengi juga dengan rasa tanggungjawab dan amanah serta tujuan dan niat kita berada di FoSEI. Pada saat saya di amanhkan menjadi Sekretaris saya juga belajar untuk memahami karakter orang serta belajar menjadi leadership di lingkungan saya. Dengan karakter saya yang sedikit tempramental sedikit demi sedikit saya mulai menyadari dan merubah sikap negatif saya. Hal ini menunjukan bahwa banyak keuntungan dan manfaat jika kita mengikuti organisasi baik didalam kampus maupun eksternal kampus. Saya akui akan tampak berbeda jika kita membandingkan anak organisitator dengan Mahasiswa Umum, contohnya saja pada saat kita menyampaikan materi dikelas ( Presentasi), kemampuan berbicara serta mental dari keduanya akan terlihat terlebih dalam menanggapi sebuah pertanyaan dan sanggahan.
Setelah saya diamanahkan menjadi Sekretaris Departemen, Qodarullah saya di amanahkan menjadi Ketua Umum FoSEI Tahun 2019 tepat pada periode ketiga selama saya mengabdi di FoSEI. Tentunya ada rasa shock dan down karena pastinya harus memimpin teman teman kurang lebih 75 orang. Namun dengan dukungan dari Alumni, BPO dan anggota FoSEI yang lain saya bisa dan sudah menjalankan amanah ini selama setengah periode. Terlepas dari itu semua, beban yang saya tanggung lebih berat dari sebelumnya karena harus lebih mengayomi teman teman dengan berbagai karakter. Pada saat ini, alhamdulillah saya mempunyai banyak kenalan kader FoSSEI regional maupun nasional yang sangat bermanfaat sebagai relasi untuk masa mendatang. Kalau kata alumni waktu jadi Ketua Umum mereka malah menikmati dengan enjoy dan beranggapan bahwa saat datang ke agenda Regional/Nasional sebagai refresing. Dari situ saya juga bisa mengambil kesimpulan untuk bersikap santai dalam menjalankan amanah ini. Sebenarnya saya termasuk orang yang pendiam dan introvert, tapi karena saya diamanahkan menjadi Ketua Umum saya mencoba untuk friendly ke semua orang dengan tujuan biar komunikasi saya berjalan dengan baik. Selain itu saya juga tidak mau bahwa ada istilah atasan dan bawahan, jadi hubungan kami diorganisasi agar bisa selaras dan baik.
Setiap keputusan yang kita ambil pasti ada pro dan kontranya. Seperti halnya jika kita lebih memilih sebagai mahasiswa organisatoris maka kita harus bisa menyikapi baik dan buruknya dikehidupan kita. Begitupun jika kita lebih memilih sebagai Mahasiswa Umum yang hanya berfokus pada perkuliahan saja. Intinya kembali lagi ke niat awal kita untuk mengambil keputusan tersebut. Disini saya akan memberikan sedikit motivasi untuk teman-teman organisatoris agar tetap semangat dan istiqomah dalam menjalan amanah. Setiap orang pasti akan merasakan dimana titik jenuh itu ada, tapi selayaknya kita sebagai manusia harus bisa untuk menanggapi dan mengatasi permasalahan itu. Kemudian mencobalah menjadi orang yang konsisten dalam segala hal. Dan tidak lupa menjadi orang yang bertanggungjawab, baik kita diposisi yang benar maupun di posisi yang salah, serta belajar untuk menghargai dan memahami orang lain. Semua hal yang sudah saya sampaikan tadi akan berbalik ke dalam diri kita masing-masing jika kita melakukannya kepada orang lain. Saya ingat pesan dari Alumni FoSEI “FoSEI itu tidak memberikan apa-apa pada kalian, kalianlah yang nantinya memberikan sesuatu kepada FoSEI” artinya kita menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat bukan karena instansi/lembaga tapi karena usaha kita sendiri. Karena sejatinya FoSEI hanyalah sebuah wadah untuk menfasilitasi kita dalam belajar Ekonomi islam, selebihnya usaha kita sendiri. Dan nantinya jika kita sudah purna dan menjadi orang yang sukses maka akan memberikan kebanggaan bagi FoSEI sendiri. “Kuliah itu amanah orang tua, menjadi anak organisasi itu adalah pilihan” jadi jika kita sudah memilih menjadi anak organisasi tekuni dan jalani dengan semestinya tanpa meninggalkan amanah dari orang tua.


Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts