Suscríbete

Senin, 04 November 2019

BUNGA BANK TAK SEINDAH BUNGA TAMAN


BUNGA BANK TAK SEINDAH BUNGA TAMAN

Oleh:
Rezki Nur Hidayat

            Kita sering melihat bunga, terutama ketika kita berjalan - jalan di taman. Bunga biasanya memiliki warna yang cerah sehingga hewan seperti kupu – kupu dan lebah tertarik padanya. Bunga juga memiliki bau yang harum kecuali bunga bangkai ya, he he he. Mungkin itu baru sebagian kecil kelebihan bunga di taman, sebenarnya masih banyak kelebihan yang tidak bisa saya ceritakan semua di artikel ini, karena yang akan saya ceritakan bunga yang berbeda, bunga ini indah dinama namun berpengaruh negative jika digunakan. Sesungguhnya islam telah melarang adanya bunga, karena bunga digolongkan sebagai riba, seperti yang telah tercantum dalam Al Qur’an Surah Al Baqarah : 275 – 276, “Orang – orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran (tekanan) penyakit gila, keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat) sesungguhnya jual beli sama dengan riba. Banyak permasalahan yang kita temui, karena ada campur tangan riba di dalam urusan kita. Seperti orang-orang yang telah diambil rumahnya dan segala hartanya karena tidak bisa membayar pinjaman dari bank beserta bunganya. Sangat miris bukan ketika kejadian ini terus terulang kembali, maka solusi dari permasalahan ini ialah kita harus kembali kepada ketentuan Allah SWT dalam segala urusan, seperti ekonomi. Kita bisa mengimplementasikan ekonomi syariah. Sehingga dengan adanya ekonomi yang berlandasan syariat, maka segala urusan kita khususnya dalam ekonomi tidak ada pihak yang dirugikan. Peran-peran dari ekonomi syariah yang mestinya kita dukung ialah salah satunya sebagai penyedia jasa keuangan, seperti bank. Perbedaan antara bank syariah dengan bank konven dalam hal ini ialah pada bank syariah terdapat akad antara bank dengan nasabahnya, sedangkan bank konven tidak. Bank syariah mendorong kebersamaan antara nasabah dan bank dalam membagi keuntungan secara adil. Dari penjelasan diatas maka semestinya kita ikut mendukung ekonomi syariah untuk berkembang serta memajukannya agar bisa berperan dalam kehidupan kita. Sekian kanda yunda, semoga bisa bertemu kembali di artkel selanjutnya. Byee

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts