Meningkatnya
Kebutuhan Di Bulan Ramadhan
Oleh:
Dwi Agustina
Staf
Departemen Keilmuan Ekonomi Islam FoSEI FEB UMS 2018
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang sangat di nanti oleh umat manusia, khususnya umat
muslim. Bagi umat muslim bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia,
bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Di bulan ramadhan ini kita sebagai
umat muslim di wajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Disini kita di tuntut
untuk menahan lapar dan minum dari terbitnya matahari hingga terbenamnya
matahari dalam jangka waktu satu bulan lamanya.
Di
bulan yang penuh berkah ini banyak orang yang berbondong-bondong meningkatkan
ibadah dan mencari banyak pahala. Pada hal ini pula banyak orang yang
kebutuhannya meningkat untuk urusan pribadi maupun sosial. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut dapat berupa perilaku konsumtif berupa makanan maupun barang pribadi.
Tak sedikit orang yang meningkat kebutuhannya hanya untuk bersedekah di bulan
yang suci ini. Seperti yang kita tau pada bulan Ramadhan banyak harga bahan
pokok yang meningkat. Hal ini juga sangat berpegaruh terhadap meningkatnya kebutuhan
hingga 180 derajad. Akan tetapi banyak orang tidak menghiraukan hal tersebut,
karena hal semacam ini hanya terjadi 1 kali dalam satu tahun dan sudah menjadi
tradisi yang mungkin wajib bagi beberapa orang. Di bulan yang penuh berkah ini
tak sedikit pula orang yang mendapat rezeki berlipat ganda. Misalnya para
pengusaha di bidang fasion dan kue lebaran. Disini mereka banyak mendapatkan
keuntungan yang berlipat ganda dari yang sehari hanya dapat menjual barang
dagangannya 20-50% per hari, pada bulan ramadhan mereka dapat menjual
dagangannya hingga 100% perhari.
Disini
kita dapat mengetahui peningkatan kebutuhan yang terjadi di bulan Ramadhan ini
merupakan suatu tradisi yang banyak di lakukan oleh masyarakat indonesia.
Mereka ingin memberikan suatu hal yang terbaik di bulan suci Ramadhan ini. Akan
tetapi di bulan Ramadhan ini kita juga tidak boleh terlalu berlebihan dalam
memakai atau membeli sesuatu. Seperti yag kita ketahui bahwa islam mengajarkan
kita tentang kesederhanaan dan Allah SWT tidak menyukai sesuatu yang
berlebihan. Jika bisa menjalankan ibadah di bulan yang suci ini dengan
kesederhanaan sudah mendatangkan kebahagiaan dan ridho dari Allah SWT kenapa
harus menjalankan sesuatu secara berlebihan.