Suscríbete

Sabtu, 09 Juni 2018

Fenomena Terjadinya Inflasi di Bulan Ramadhan


Fenomena Terjadinya Inflasi di Bulan Ramadhan

Oleh:
Gita Puspita S.
Staf Departemen Keilmuan Ekonomi Islam FoSEI FEB UMS 2018

     Bulan Ramadhan menjadi suatu fenomena tersendiri dalam perekonomian Indonesia. Ketika sebagian besar masyarakat muslim berpuasa dengan konsekuensi konsumsi makanan berkurang, namun pada kenyataanya permintaan akan bahan pangan terus melonjak.
       Tentu dengan adanya permintaan yang berlebih akan kebutuhan pangan menyebabkan beberapa harga bahan pangan dipasaran mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tiap tahunnya saat menjelang ramadhan, seperti: daging sapi, bawang, dan cabai.
Kondisi kenaikan harga yang demikian disebut dengan inflasi. lalu faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya inflasi dalam perekonomian Indonesia pada setiap tahunnya ini?

Pertama, meningkatkannya perilaku konsumtif masyarakat selama bulan ramadhan. Tidak hanya permintaan akan bahan pangan saja yang mengalami peningkatan, namun kebutuhan sandang sebagai pelengkap perayaan hari raya pun ikut melonjak. Momentum lebaran sejatinya dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu “image” baju baru masih melekat saat perayaan hari raya idhul fitri.
Pada saat akhir ramadhan, banyak perusahaan yang memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawainya. Oleh karena itu yang terjadi adalah uang yang beredar dimasyarakat lebih besar. Hal inilah yang memicu adanya perilaku konsumtif masyarakat yang “berlebihan” di Indonesia pada tiap tahunnya.

Kedua, masalah pada rantai pasok di pasaran. Dalam hal permintaan akan kebutuhan bahan pangan yang meningkat, tentunya diperlukan para pemasok yang lebih banyak pula. Namun pada kenyataannya jumlah pemasok bahan pangan lebih rendah dari permintaan para konsumen. Hal inilah yang menyebabkan kelangkaan bahan baku dipasaran sehingga para pedagang pun mematok harga yang cukup tinggi terhadap bahan pangan yang dianggap langka tersebut.

       Lalu bagaimana cara meredam inflasi dalam perekonomian Indonesia dibulan Ramadhan? Dalam hal ini diperlukan peran oleh berbagai pihak, seperti: pemerintah dan masyarakat itu sendiri.
Cara yang dapat ditempuh pemerintah dalam mengurangi inflasi yaitu dengan menetapkan batas harga standar. Hal ini diharapkan dapat mengurangi adanya pedangan nakal yang mematok harga diatas jumlah yang telah ditetapkan.
Selain itu, peran dari masyarakat sendiri juga penting. Masyarakat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan yang “mendesak” terlebih dahulu dibandingkan dengan keinginan yang tiada habisnya.

   Datangnya Bulan ramadhan ini hendaknya kita manfaatkan untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Disini penulis juga menyarankan agar kita lebih selektif memilih kebutuhan mana yang akan kita penuhi terlebih dahulu. Alangkah baiknya uang yang berlebih tersebut kita sisihkan untuk bersedekah dan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain agar kehidupan menjadi lebih berkah dengan membantu sesama.



Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts