WABAH PERTANDA ALLAH SAYANG
Oleh : Cantika Aliya
Pernah
suatu negara dengan angkuhnya menyatakan bahwa mereka adalah kuasa baru terbesar di dunia,
kini dunia telah lumpuh. Pernah mereka berkata everyone can fly, kini everyone
takut to fly. Pernah orang-orang
memandang sinis laki-laki dan perempuan bukan mahram tidak bersalaman karena
dikatakan kolot kini semua orang takut untuk bersalaman antara satu sama lain.
Pernah ada seseorang memandang sinis si pemakai niqab, kini semua orang sibuk mencari topeng muka untuk menutup bagian yang sama pada wajah. Pernah
ada orang dengan bangganya berlibur keluar Negara, kini semua menjadi takut untuk menjejakkan kaki keluar apalagi keluar
negara. Pernah ada yang mempersoalkan wudlu untuk menunaikan solat, kini kita semua dinasihatkan untuk membasuh
tangan dengan sering.
Tahun 2020, siapa menyangka seluruh dunia akan digemparkan dengan kehilangan ribuan
nyawa yang disebabkan oleh musuh tidak boleh dilihat dengan mata kasar, yakni wabah Covid 19. Seolah mengulang sejarah hitam dunia, dimana yang telah mengambil jutaan nyawa
seluruh dunia. Adakah ini suatu pertanda kemurkaan Allah kepada kita semua yang
telah lalai, Allah berfirman dalam surah al-ankabut ayat 2
patutkah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata
kami beriman sedang mereka tidak diuji dengan suatu cobaan. Segala yang
terjadi di muka bumi ini adalah atas pengetahuan Allah bahwa kerana tiada siapa
pun yang dapat melampaui ilmu Allah. Kemudian Allah berfirman di dalam Surah At taghabun ayat 11 bermaksud Tiadalah
Menimpa suatu musibah melainkan dengan izin Allah Siapa yang beriman kepada
Allah akan diberi petunjuk kepadanya dan Allah maha mengetahui segala
sesuatu
Atas izin Allah, ayat ini
bermakna bahwa manusia beriman dengan percaya musibah besar ini sebagai rahmat dan sudah tentu akan bersangka
baik bahwa wabah covid 19 adalah ruang untuk Allah melipat gandakan lagi
ganjaran kepada hambaNya yang sabar. Tetapi jika tidak beriman dan masih
mengkufuri nikmat yang Allah bagi selama ini maka tidak mustahil dengan apa
yang terjadi ini adalah bencana yang diturunkan kepada seluruh umat. Dengan
situasi pandemi seperti ini, apa yang perlu dilihat adalah bagaimana mereka
yang pernah merasakan dirinya hebat atas rezeki yang melimpah ruah selama ini
tiba-tiba dihentak dengan sekejab sebagai tanda peringatan buat kita sebagai
tanda kasih sayang Allah kerana dalam ujian ini terdapat banyak pahala.
Dalam
hadis nabi Muhammad S.A.W. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bermaksud tidak
ada jangkitan penyakit melainkan dengan sebab, ini bermakna nabi Muhammad menafikan penularan wabah penyakit itu ada
sebab. Sebaliknya Allah turunkan musibah atau
sesuatu Ada sebabnya supaya manusia berfikir. Dan jangan kita lupa bersama ujian itu juga
ada pertolongan dari Allah seperti dimana dinyatakan di dalam al-quran surah
al-baqarah ayat 214 kamu menyangka bahwa kamu akan masuk syurga padahal belum
sampai kepada kamu ujian dan cobaan seperti yang telah berlaku kepada
orang-orang yang terdahulu sebelum kamu. Mereka telah ditingkatkan dengan kemusnahan
harta benda dan serangan penyakit serta digoncangkan dengan ancaman dan
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya bila datang
pertolongan Allah ketahuilah Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat asalkan
kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah dalam kelalaian manusia
ada pengampunannya dan di sebalik musibah ada hikmahnya. Begitu juga ujian
Allah yang besar ini pasti ada rahmat yang diberikan oleh Nya kepada kita sebagai hamba.