1 Tantangan, 2 Peluang, dan 3 Harapan Pariwisata
Halal
Oleh : Rezki Nur Hidayat
Pariwisata halal adalah industri wisata
yang dalam pelayananya sesuai dengan aturan - aturan islam. Pariwisata halal
merupakan industri pariwisata yang saat ini menjadi topik pembahasan.
Pariwisata halal ditujukan kepada wisatawan muslim, tetapi tidak memungkiri
wisatawan non muslim untuk mendapatkan layanan dari pariwisata halal tersebut.
Sebelum masuk pada pembahasan selanjutnya izinkan saya mamanggil teman - teman
pembaca dengan sebuatan kanda dan yunda yaaa.
Pada saat ini, banyak negara - negara yang sedang berlomba menerapkan pariwisata halal seperti penyediaan berbagai fasilitas pendukung (hotel, café,tempat makan, fasilitas ibadah dan lainnya), penyediaan fasilitas tersebut bertujuan untuk menarik wisatawan muslim untuk datang kenegaranya. Menurut perkiraan Global Muslim Travel Index (GMTI), nilai transaksi wisata muslim bisa mencapai US$ 220 miliar pada 2020, “WOW sangat besar bukan keuntungan yang bisa didapatkan”. Negara - negara Asia seperti Jepang, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, dan eropa sudah mulai mengimplementasikan pariwisata halal tersebut. Tetapi Indonesia tidak akan kalah juga kanda & yunda, karena tahun ini Indonesia menjadi destinasi pariwisata halal terbaik nomor 1 menurut GMTI“. Indonesia satu satunya negara yang paling progresif dalam mengembangkan destinasi pariwisata halal,”kata CEO Crescent Ranting yang merupakan lembaga MasterCard yang menempatkan Indonesia di peringkat pertama satandar GMTI.
“Kita harus bangga kanda & yunda semua”, karena setelah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, maupun masyarakat, Indonesia dapat unggul dari 130 destinasi wisata yang ada di dunia. “WOW salut bukan”. Menurut TEMPO.CO yang sudah mengambil keterangan Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa “Target Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia tercapai, ini membuktikan untuk mencapainya harus perlu rencana”, ia juga menjelaskan peningkatan Indonesia hingga menjadi no 1 terbaik didunia, sudah dirancang sejak 2015. Pencapain ini menurut saya sangatlah wajar , karena Indonesia menjadi negara mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, yang dapat mendorong berkembangnya pariwisata halal. Perlu kanda & yunda ketahui bahwa dalam .mencapai target ini pastinya memiliki tantangan, peluang dan harapan dalam mengimplementasikan pariwisata halal di setiap negara berikut penjelasannya :
A.Tantangan
Setiap negara yang akan menerapkan
pariwisata halal akan mendapatkan kendala atau tantangan karena faktor seperti:
1)
Persepsi
masyarakat
Masyarakat di suatu negara memiliki persepsi yang
berbeda - beda mengenai sesuatu yang asing atau sesuatu baru yang masuk ke
negaranya misalnya K-Pop, pasti kanda dan yunda semua mengetahui K-pop
khususnya yunda, “Sedikit cerita ya saya he he he,” saya pun disini jujur
sangatlah tidak suka dengan adanya K-Pop, tetapi saya tetap menghargai
karyanya, yang saya tidak suka ialah anggota boyband yang menurut cewek - cewek
indonesia sangat keren, tampan, mempesona dan lain lain, dengan sebab itu
eksistensi pria indonesia menurut saya menurun, terlihat ketika mereka lebih
suka penyanyi korea dari pada indonesia, kalau kanda & yunda tidak percaya
bisa di cek di laptop, hp temen - temen kanda & yunda yang suka K-Pop “he
he he he”. Itu merupakan contoh yang pertama dari sesuatu yang asing atau baru
yang berasal dari negara lain yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat, maaf
kanda & yunda K-Pop hanya sebagai pembanding dari contoh yang pasti kanda
& yunda tunggu yaitu masuknya pariwisata halal kedalam suatu negara.
Masyarakat pasti memiliki perbedaan
dalam menilai masuknya pariwisata halal, mungkin ada yang menilai itu
biasa saja karena wisata halal menjadi hal yang wajar bagi negara penduduk
mayoritas muslim di suatu negara. Mungkin ada juga yang menilai sangatlah
menyambut karena negara tersebut belum menerapkan pariwisata halal, bagi mereka
dengan menerapkan pariwisata halal maka akan dapat memperkuat ekonominya sesuai
dengan aturan islam. Pariwisata halal juga ada yang menolak karena kesalahpahaman
menegenai pariwisata halal, kesalahpahaman yang dimaksud seperti masyarakat
menganggap bahwa dengan masuknya pariwisata halal maka akan dapat mengubah
budaya masyarakat tersebut, padahal yang saya ketahui pariwisata halal
menekankan pada pelayanan terbaik kepada wisatawan tetapi tidak bertentangan
dengan aturan islam. Nah dengan adanya
penolakan tersebut karena adanya persepsi yang berbeda maka maka hal itu
menjadi tantangan dalam menerapkan pariwisata halal di setiap negara apalagi
khususnya negara mayoritas non muslim.
B.
Peluang
Alasan
mengapa negara dunia menerapkan pariwisata halal karena adanya peluang seperti
1)
Kuantitas
penduduk muslim
Kanda & yunda pasti mengetahui bahwa jumlah
penduduk muslim menduduki urutan kedua setelah Kristen yaitu sebesar 1,8 miliar
atausetara dengan 24% dari populasi global. Menurut BBC.NEWS yang mengambil keterangan dari tim Peneliti Pew Research
Center, bahwa pertumbuhan penduduk muslim
meningkat lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk kristen,
dan menurut mereka islam akan menjadi agama terbesar di dunia pada 2075. Dengan
adanya kondisi tersebut maka semakin meningkat juga transaksi dengan wisatawan
muslim, hal itu akan mendorong keuangan dalam suatu negara.
2)
Objek
wisata
Walaupun pariwisata halal menekankan
pelayanan terbaik yang sesuai dengan aturan - aturan islam, tetapi pastinya
objek wisata juga berpengaruh. Karena objek wisata lah
yang membuat wisatawan bisa datang ke tempat tersebut. Di Indonesia memiliki
banyak objek wisata, yang itu bisa menjadi peluang dalam mengembangkan
pariwisata halal.
C. Harapan
Dalam mengimplementasikan pariwisata
halal, suatu negara atau masyarakat menginginkan agar harapan harapannya bisa
terpenuhi. Menurut saya harapan - harapan yang dimaksud seperti :
1)
Memperkuat
ekonomi islam
Kanda - yunda semua, di bahwa ekonomi islam belum sepenuhnya
dimplementasikan dinegara di dunia,
seperti Indonesia. Tetapi para anggota dari FoSSEI ataupun pihak pihak lain,
sedang berjuang agar ekonomi islam menjadi solusi untuk permasalahan ekonomi di
dunia . Menurut saya ekonomi pada saat ini, sudah tercampur antara yang hak dan
bathil, dan banyak masyarakat yang tidak menyadarinya. Maka adanya pariwisata
halal sebagai sarana untuk mendakwahkan nilai nilai keislaman, bukan hanya
masyarakat muslim tetapi dengan non muslim diseluruh penjuru dunia. Dengan
adanya pariwisata halal yang pelayanan dan adab - adabnya sesuai dengan aturan -
aturan islam yang jelas terbukti baik, dan menguntungkan maka akan dapat
memperkuat ekonomi islam disuatu negara.
2)
Terpenuhinya
kebutuhan wisatawan muslim
Sebelum adanya pariwisata halal, wisatawan belum
sepenuhnya terpenuhi kebutuhannya, atau sulit dalam memenuhi kebutuhan pada
saat berwisata, contoh yang sederhana yaitu
a.
Makanan
halal
Ketika
wisatawan muslim berkunjung ke negara lain, maka mereka sulit untuk mendapatkan
makanan yang halal.
b.
Fasilitas ibadah
Fasilitas
ibadah akan sulit didapatkan sebelum negara tersebut belum mengimplementasikan
pariwisata halal.
Adanya persoalan diatas, maka hadirlah pariwisata
halal sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehinga wisatawan
puas dalam berwisata dimanapun.
3)
Munculnya produk produk
halal
Berkembangnya pariwisata
halal maka akan mendorong munculnya
produk - produk makan dan minuman yang
bersertifikasi halal, serta mendorong munculnya biro atau jasa pelayanan
pariwisata yang sesuai dengan aturan - aturan islam.