UMKM DI MASA PANDEMI GLOBAL
Oleh : Najma Farida Zubaidah
Di awal tahun 2020
dunia di kejutkan dengan virus covid 19 yang pertama kali ditemukan di wuhan
China, hingga saat ini virus covid 19 sudah menyebar ke seluruh dunia.
Akibatnya banyak negera yang melakukan lockdown karena semakin meluasnya
pandemic covid 19 di negaranya dan di Indonesia sendiri melakukan PSSB di
beberapa kota besar serta membatasi penerbangan internasional maupun domestik.
Resiko terganggunya sektor ekonomi pun dapat terjadi sewaktu - waktu dan harus
disadari oleh pemerintah agar segera mengambil tindakan kebijakan yang tepat
bagi sektor yang terdampak. UMKM adalah salah satu sektor ekonomi yang terkena
dampak besar karna pandemic global.
Usaha mikro, kecil dan
menengah kini ini sedang diuji oleh pandemic yang menyebar keseluruh dunia.
UMKM merupakan salah satu sektor yang memiliki peran besar dalam menopang
perekonomian di Indonesia. Pada tahun 2018 sekitar 90% tenaga kerja terserap
pada sektor ini dan kontribusinya terhadap PDB sebesar 60% jika dirupiahkan
dengan nilai sebesar Rp 8.400 Triliun nilai yang cukup besar terhadap
perekonomian nasional Indonesia. LIPI membuat sebuah perhitungan yang
memperlihatkan bahwa penyebaran virus covid 19 akan menghantam UMKM yang selama
ini menopang aktivitas sektor pariwisata terutama yang berkaitan dengan
makanan, minuman, serta usaha kerajinan kayu dan rotan. UMKM tersebut mengalami
penurunan berkisar 5% hingga 30% , untuk usaha makanan dan minuman mengalami
penurunan 20% hingga 30% sedangkan usaha kerajinan kayu dan rotan mengalami
penurunan berkisar 20%.
Hal ini tentu sangat
merugikan, para konsumen banyak yang terdampak penurunan pendapatan yang secara
tidak langsung mengurangi pengeluaran dan pola konsumsi mereka. Pasokan barang
mentah untuk UMKM lintas negara yang berasal dari luar negeri mengalami
gangguan karena pembatasan transportasi serta permintaan produk dari luar
negeri mengalami penurunan. Karena itu, pemerintah harus mengambil tindakan
kebijakan yang tepat seperti contohnya memberikan bantuan kredit bagi UMKM yang
terdampak pandemic. Pemerintah provinsi Jawa Timur sudah melakukan tindakan
tersebut dengan memberikan kemudahan dalam pinjaman kredit dengan mengandeng
Bank BPR Jatim dan Bank Jatim. Lembaga Financial Techonology (fintech) dapat
memberikan sokongan kredit secara daring kepada UMKM yang memiliki keunggulan
dan kemudahan bagi UMKM China dalam beberapa bulan terakhir.