Suscríbete

Sabtu, 13 Juni 2020

Meruntuhnya Nilai Tukar Rupiah Akibat Pandemi Covid-19

Meruntuhnya Nilai Tukar Rupiah Akibat Pandemi Covid-19
Oleh : Lathifah Febri D.C

Bertambahnya tahun, nilai tukar rupiah sering mengalami penurunan atau melemah. Hal ini tentunya memberikan dampak kepada negara – negara lain terutama negara berkembang. Nilai tukar rupiah yang melemah bukannya tanpa sebab, tetapi banyak faktor yang menunjang hal tersebut, salah satunya yaitu virus corona atau covid-19 yang berkembang saat ini.
Virus corona atau covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Diketahui virus ini berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada akhir tahun 2019. Berdasarkan penelitian, virus ini bisa menyebabkan kematian serta pasien yang terinfeksi dan sembuh akan mengalami kerusakan permanen pada paru – paru dan antibodi. Selain itu dampak dari virus ini  dapat mengguncang perekonomian global salah satunya nilai tukar rupiah.
Nilai tukar rupiah semakin melemah diikuti semakin meningkatnya kasus virus corona di Indonesia. Selasa (31/3/2020), nilai tukar rupiah berhasil rebound yang terapresiasi sebesar 0,17% di level Rp 16.310 dari Rp 16.338 di hari sebelumnya.
Melemahnya nilai tukar rupiah akibat covid-19 dapat mempengaruhi para investor asing dan pelaku pasar untuk menarik dananya dari Indonesia. Ini terjadi karena para investor masih menunggu keseriusan pemerintah dalam menangani masalah penyebaran virus corona.
Oleh karena itu pemerintah perlu meningkatkan upaya untuk menangani virus corona, salah satunya dengan memastikan para tenaga medis di semua rumah sakit rujukan kasus covid-19 adanya ketersediaan peralatan dan didukung dengan kelengkapan medis yang memadai, seperti APD, masker, dan lain-lain. Hal ini bisa membuat sentimen positif pada masyarakat dan pasar dalam menjaga nilai tukar rupiah.
          Masyarakat juga perlu berhati – hati dan tidak disarankan untuk keluar rumah kecuali apabila ada keperluaan yang mendesak. Para petugas berusaha untuk membubarkan massa yang berkumpul terlalu banyak guna mengantisipasi adanya penyebaran virus yang semakin meningkat. Pemerintah juga mulai membuat stategi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berguna untuk mempercepat penanggulangan sekaligus mencegah penyebaran corona yang semakin meluas di Indonesia.

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts