Suscríbete

Sabtu, 13 Juni 2020

Dampak Covid-19 Terhadap UMKM


Dampak Covid-19 Terhadap UMKM
Oleh : Maya

Saat ini kita sedang dihadapkan dengan maraknya pandemi covid-19 yang mana pandemi ini tidak hanya menyerang sektor kesehatan namun juga berdampak pada perekonomian, pendidikan, bahkan sosial. Dan dampaknya pun tidak kecil namun sangat besar seperti contohnya dampak dalam sektor perekonomian. Dikutip dari CNN indonesia, menteri keuangan republik indonesia mengatakan bahwa pertumbuhan perekonomian di indonesia hanya akan mencapai 2,3%. Bahkan dalam situasi terburuk maka perekonomian di indonesia akan mencapai minus. Penyebabnya adalah turunnya konsumsi dan investasi, baik dalam lingkup rumah tangga maupun lingkup pemerintah. Lalu bagaimana dampak dari covid-19 ini terhadap industri-industri kecil atau UMKM yang ada di Indonesia?

Dampak dari virus corona atau covid-19 bagi perekonomian UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) sangat nyata dirasakan oleh para masyarakat yang mempunyai usaha mikro kecil ini. Dilansir dari BBC indonesia, hal ini disampaikan oleh ketua asosiasi UMKM indonesia sendiri, yaitu Ikhsan Ingatubun. Anjuran physical distancing yang dikeluarkan oleh pemerintah indonesia yang mana peraturan tersebut mengharuskan orang-orang untuk berdiam diri dirumah atau pembatasan sosial dalam melakukan aktivitas seperti biasanya. Dan salah satu kebiasaan masyarakat yang hilang dengan adanya kebijakan ini adalah kebiasaan belanja masyarakat keluar rumah melalui UMKM yang ada. Dengan menurunnya konsumsi masyarakat terhadap usaha mikro kecil maka, industri UMKM akan mengalami kesulitan dalam membayar biaya-biaya yang ada. Hal ini dikarenakan banyak pekerja yang dirumahkan atau diphk karena perusahaan off atau usaha yang menurun drastis serta minimnya pemasukan dari gaji atau honor yang menyebabkan menurunnya konsumsi masyarakat. Sehingga Hal ini berdampak buruk, karena apabila pekerja atau masyarakat yang memiliki usaha UMKM banyak yang tidak bekerja dan tidak mempunyai penghasilan mereka terpaksa untuk pulang kampung dan tidak mempunyai pilihan lain. Pasalnya, mereka tidak memiliki cukup uang untuk dapat bertahan hidup diperantauan, dan pulang kekampung halaman adalah pilihan agar dapat bertahan hidup.                                                                                                                                                                                                                                                          
Terkait dengan UMKM di indonesia sendiri itu ada beberapa jenis UMKM mulai dari yang bergerak dalam bidang makanan, fashion, pendidikan, dll. Untuk yang paling berpengaruh disaat pandemi seperti saat ini menurut saya yaitu dibidang makanan, namun yang saya temukan disekitar saya saat ini untuk sektor UMKM  sendiri masih bisa berjalan, walaupun mungkin hasil yang didapatkan menurun tidak seperti hari sebelum pandemi ini, salah satunya dengan tetap membuka UMKM tetapi tidak boleh makan ditempat (sebagai salah satu cara pencegahan covid-19). Selain itu pemerintah juga tidak mungkin untuk memberikan kebijakan agar UMKM atau semua sektor ditutup total atau sering disebut dengan istilah lockdown. Karena UMKM ini adalah salah satu penunjang  terbesar dalam perekonomian indonesia jika semua ditutup maka perekonomian bisa mencapai minus. Maka dari itu pemerintah masih memperbolehkan UMKM untuk beroperasi dengan syarat atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Selain itu kegiatan seperti UMKM dapat berjalan secara efektif bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menerapkan wfh secara efektif dengan menggunakan aplikasi untuk mengecek kinerja karyawan, serta dapat menggunakan informasi yang efektif lainnya seperti wa, dll. Kemudian UMKM juga dapat mengoptimalkan media sosial dan email marketingnya agar terus bisa berjalan dan dapat meningkatkan penghasialan. pelaku UMKM sendiri dapat menerapkan media promosi yang berbasis online dalam pemasaran produknya. Ketika jangkauannya sudah luas maka pelaku UMKM berkolaborasi dengan bidang transportasi online seperti grab, gojek dll dalam mendistribusikan produknya agar sampai ke konsumen. Selain itu pemerintah juga sudah membuat kebijakan terkait program stimulus sosial-ekonomi berupa insentif, sehingga berimplikasi pada peningkatan daya beli atau konsumsi masyarakat serta optimalisasi produktivitas kerja. Diharapkan dengan kebijakan pemerintah dan cara-cara efektif yang dapat dilakukan pelaku UMKM tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian di indonesia.

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts