Suscríbete

Sabtu, 13 Juni 2020

WABAH PERTANDA ALLAH SAYANG


WABAH PERTANDA ALLAH SAYANG
Oleh : Cantika Aliya
            Pernah suatu negara dengan angkuhnya menyatakan bahwa mereka adalah kuasa baru terbesar di dunia, kini dunia telah lumpuh. Pernah mereka berkata everyone can fly, kini everyone takut to fly. Pernah orang-orang memandang sinis laki-laki dan perempuan bukan mahram tidak bersalaman karena dikatakan kolot kini semua orang takut untuk bersalaman antara satu sama lain. Pernah ada seseorang memandang sinis si pemakai niqab, kini semua orang sibuk mencari topeng muka untuk menutup bagian yang sama pada wajah. Pernah ada orang dengan bangganya berlibur keluar Negara, kini semua menjadi takut untuk menjejakkan kaki keluar apalagi keluar negara. Pernah ada yang mempersoalkan wudlu untuk menunaikan solat, kini kita semua dinasihatkan untuk membasuh tangan dengan sering.
            Tahun 2020, siapa menyangka seluruh dunia akan digemparkan dengan kehilangan ribuan nyawa yang disebabkan oleh musuh tidak boleh dilihat dengan mata kasar, yakni wabah Covid 19. Seolah mengulang sejarah hitam dunia, dimana yang telah mengambil jutaan nyawa seluruh dunia. Adakah ini suatu pertanda kemurkaan Allah kepada kita semua yang telah lalai, Allah berfirman dalam surah al-ankabut ayat 2 patutkah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata kami beriman sedang mereka tidak diuji dengan suatu cobaan. Segala yang terjadi di muka bumi ini adalah atas pengetahuan Allah bahwa kerana tiada siapa pun yang dapat melampaui ilmu Allah. Kemudian Allah berfirman di dalam Surah At taghabun ayat 11 bermaksud Tiadalah Menimpa suatu musibah melainkan dengan izin Allah Siapa yang beriman kepada Allah akan diberi petunjuk kepadanya dan Allah maha mengetahui segala sesuatu 
            Atas izin Allah, ayat ini bermakna bahwa manusia beriman dengan percaya musibah besar ini sebagai rahmat dan sudah tentu akan bersangka baik bahwa wabah covid 19 adalah ruang untuk Allah melipat gandakan lagi ganjaran kepada hambaNya yang sabar. Tetapi jika tidak beriman dan masih mengkufuri nikmat yang Allah bagi selama ini maka tidak mustahil dengan apa yang terjadi ini adalah bencana yang diturunkan kepada seluruh umat. Dengan situasi pandemi seperti ini, apa yang perlu dilihat adalah bagaimana mereka yang pernah merasakan dirinya hebat atas rezeki yang melimpah ruah selama ini tiba-tiba dihentak dengan sekejab sebagai tanda peringatan buat kita sebagai tanda kasih sayang Allah kerana dalam ujian ini terdapat banyak pahala.
            Dalam hadis nabi Muhammad S.A.W. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bermaksud tidak ada jangkitan penyakit melainkan dengan sebab, ini bermakna nabi Muhammad menafikan penularan wabah penyakit itu ada sebab. Sebaliknya Allah turunkan musibah atau sesuatu Ada sebabnya supaya manusia berfikir. Dan jangan kita lupa bersama ujian itu juga ada pertolongan dari Allah seperti dimana dinyatakan di dalam al-quran surah al-baqarah ayat 214 kamu menyangka bahwa kamu akan masuk syurga padahal belum sampai kepada kamu ujian dan cobaan seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu sebelum kamu. Mereka telah ditingkatkan dengan kemusnahan harta benda dan serangan penyakit serta digoncangkan dengan ancaman dan berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya bila datang pertolongan Allah ketahuilah Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah dalam kelalaian manusia ada pengampunannya dan di sebalik musibah ada hikmahnya. Begitu juga ujian Allah yang  besar ini pasti ada rahmat yang diberikan oleh Nya kepada kita sebagai hamba.

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts