Suscríbete

Sabtu, 13 Juni 2020

UMKM DI MASA PANDEMI GLOBAL


                                           UMKM  DI MASA PANDEMI GLOBAL
                                                  Oleh : Najma Farida Zubaidah

Di awal tahun 2020 dunia di kejutkan dengan virus covid 19 yang pertama kali ditemukan di wuhan China, hingga saat ini virus covid 19 sudah menyebar ke seluruh dunia. Akibatnya banyak negera yang melakukan lockdown karena semakin meluasnya pandemic covid 19 di negaranya dan di Indonesia sendiri melakukan PSSB di beberapa kota besar serta membatasi penerbangan internasional maupun domestik. Resiko terganggunya sektor ekonomi pun dapat terjadi sewaktu - waktu dan harus disadari oleh pemerintah agar segera mengambil tindakan kebijakan yang tepat bagi sektor yang terdampak. UMKM adalah salah satu sektor ekonomi yang terkena dampak besar karna pandemic global.

Usaha mikro, kecil dan menengah kini ini sedang diuji oleh pandemic yang menyebar keseluruh dunia. UMKM merupakan salah satu sektor yang memiliki peran besar dalam menopang perekonomian di Indonesia. Pada tahun 2018 sekitar 90% tenaga kerja terserap pada sektor ini dan kontribusinya terhadap PDB sebesar 60% jika dirupiahkan dengan nilai sebesar Rp 8.400 Triliun nilai yang cukup besar terhadap perekonomian nasional Indonesia. LIPI membuat sebuah perhitungan yang memperlihatkan bahwa penyebaran virus covid 19 akan menghantam UMKM yang selama ini menopang aktivitas sektor pariwisata terutama yang berkaitan dengan makanan, minuman, serta usaha kerajinan kayu dan rotan. UMKM tersebut mengalami penurunan berkisar 5% hingga 30% , untuk usaha makanan dan minuman mengalami penurunan 20% hingga 30% sedangkan usaha kerajinan kayu dan rotan mengalami penurunan berkisar 20%.

Hal ini tentu sangat merugikan, para konsumen banyak yang terdampak penurunan pendapatan yang secara tidak langsung mengurangi pengeluaran dan pola konsumsi mereka. Pasokan barang mentah untuk UMKM lintas negara yang berasal dari luar negeri mengalami gangguan karena pembatasan transportasi serta permintaan produk dari luar negeri mengalami penurunan. Karena itu, pemerintah harus mengambil tindakan kebijakan yang tepat seperti contohnya memberikan bantuan kredit bagi UMKM yang terdampak pandemic. Pemerintah provinsi Jawa Timur sudah melakukan tindakan tersebut dengan memberikan kemudahan dalam pinjaman kredit dengan mengandeng Bank BPR Jatim dan Bank Jatim. Lembaga Financial Techonology (fintech) dapat memberikan sokongan kredit secara daring kepada UMKM yang memiliki keunggulan dan kemudahan bagi UMKM China dalam beberapa bulan terakhir.

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surakarta 57162, Indonesia
Kampus 2 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-UMS)

Followers

Stats

Didukung Oleh

Didukung Oleh

Blog Archive

Link Blog

BTemplates.com

Popular Posts